PEKANBARU - Musibah kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau akan memberikan dampak besar terhadap kehidupan sosial di Riau. Terutama tentang penyakit yang dialami masyarakat secara serentak.
"Dampak asap yang ditimbulkan tidak hanya berpengaruh terhadap ekonomi dan sosial, tapi yang paling dikhawatirkan pengaruhnya itu sangat besar terhadap kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Andra Sjafril, Kamis (14/4/2016).
Dia menambahkan bahwa, kecenderungan penyakit yang akan dialami masyarakat, ketika terjadi bencana kabut asap adalah penyakit ISPA, peunemonia, asma, iritasi kulit dan iritasi mata.
Dikutip dari bertuahposcom, untuk beberapa daerah di Riau yang memang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, ke 5 penyakit inilah yang diwajibkan untuk mendapat laporan perhari, dari kabupaten dan kota ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau. "Mereka wajib melaporkan itu secara rutinitas," kata dia.
Tahun lalu ada 8 pos kesehatan yang sudah dibentuk. Hal ini adalah bentuk kegiatan yang bersifat statis. Dengan demikian ketersediaan pos kesehatan di titik itu setidaknya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dia menyebutkan tidak hanya pemerintah, semua komponen ikut bertanggungjawab untuk mengatasi asap di Riau, termasuk tanggungjawab terhadap ketersediaan pelaksanaan dan pelayanan kesehatan yang harus diberikan kepada masyarakat yang sedang megalami dampak asap.
Berangkat dari pengalaman tahun sebelumnya, kendala terbesar adalah masalah dokter. Kemungkinan besar, kata Andra karena kondisi di Posko Kesehatan yang sudah dibentuk jauh dari kata layak. Namun demikian dalam situasi seperti itu pemerintah mau tidak mau harus bergerak.
"Sulit dapat dokter. Kalau libatkan Puskesmas mereka sudah buka 24 jam. Tak mungkin itu juga ditarik ke Posko," sebutnya.
Untuk antisipasi kesehatan tahun ini, Dinas Kesehatan akan memetakan tempat yang dinyatakan layak, berupa gedung untuk dijadikan tempat melakukan kegiatan kesehatan. Menurut dia, persoalan kesehatan karena asap adalah persoalan hulunya, apabila masalah hulu ini tidak selesai, maka dampaknya kepada kesehatan masyarakat. (das/bpc)
