PEKANBARU - Provinsi Riau masih kekurangan tenaga pendidik atau guru Pendidikan Luar Biasa (PLB). Jumlahnya pun tak sedikit, mencapai 80 persen dibandingkan sarana pendidikan SLB yang ada.
"Jika guru umum yang kita siapkan untuk mengisi kekurangan guru PLB memang agak sulit. Apalagi kompetensi antara guru umum dengan guru PLB sangat berbeda, terutama dalam hal substansi proses pembelajarannya," kata Kepala Bidang Pendidikan Khusus - Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Disdikbud Riau, Sri Petri Haryanti.
Dikutip dari riauterkinicom, pendidikan luar biasa merupakan pendidikan bagi peserta didik yang proses pembelajarannya memiliki banyak tingkat kesulitan, sehingga untuk menjadi guru PLB juga dibutuhkan tingkat kesabaran yang tinggi.
Melalui bimtek yang diikuti oleh 120 peserta di 12 kabupaten/kota di Riau tersebut, Petri pun turut mengapresiasi kinerja guru-guru PLB yang selama ini telah memberikan tenaga dan pikirannya untuk mengajar peserta didik di sekolah luar biasa.
Petri menambahkan, bimtek ini sendiri akan diselenggarakan mulai 13 sampai 17 April mendatang. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan guru PLB terkait pendidkan luar biasa serta meningkatkan kualitas pembelajaran pada sekolah luar biasa. (das/rtc)