PEKANBARU - Walikota pekanbaru, DR Firdaus MT kepada wartawan mengakui belum menerima laporan terkait kejadian terebut. Namun dirinya siap untuk meberikan sanksi kepada keduanya jika informasi tersebut benar adanya.
"Saya belum dapat laporannya, kelau itu menyangkut kedinasan kita akan tindak. Mengenai sanksi akan diberlakukan UU ASN," kata Firdaus, Kamis (7/4/2016).
Sebelumnya diberitakan, Lurah Sumber Sari, Kecamatan Limapuluh, Sutahar (54) dan Camat Tenayan Raya, Abdulrahman terlibat perkelahian di halaman Kantor Camat Tenayan Raya, Kamis (7/4/2016) usai senam bersama dalam program kasihpapa (Kamis bersih tampa polusi asap) Pemko Pekanbaru.
Camat Tenayan Raya, Abdurahman selaku pelapor menyerahkan permasalahan tersebut ke ranah hukum, dengan tindak penganiayaan terhadap dirinya. Dirinya sempat dikejar oleh pelaku.
"Saya minta perlindungan diri, makanya saya melaporkan ke polisi," katanya.
Sementara itu, Sutahar selaku terlapor membantah pemukulan yang dipicu oleh mutasi yang dilakukan terhadapnya. Menurutnya, dia tidak terima dikatakan oleh pelapor (Abdurrahman) sebagai 'perampok' tanah masyarakat.
"Itu mengada-ada saja itu. Saya tidak terima disebut perampok tanah, dia bilang saya mintak-mintak tanah kepada masyarakat yang mengurus tanah di kelurahan, Padahal apa yang dituduhkan kepada saya, itu yang dilakukannya," dalihnya. (das)
