KAMPAR - Febio Anggriawan Burhanuddin resmi dilantik sebagai Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kampar periode 2020-2023 oleh Ketua Caretaker DPD KNPI Provinsi Riau Ahmad Andi Bahri, di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Sabtu (19/9) malam.
Acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD KNPI Kampar ini juga dihadiri Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama beserta pengurus Syarif Achmad, Mustahuddin, Rifal Maulana, dan Sekretaris DPD KNPI Riau Nofri Andri Yulan beserta rombongan.
Selain itu, pelantikan juga disaksikan oleh Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri.
Hadir pula pada acara ini mantan anggota DPD RI Abdul Gafar Usman, Wakil Ketua DPRD Kampar Repol, mantan Bupati Kampar Burhanuddin Husein, mantan anggota DPRD Riau Masnur, mantan Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, mantan anggota DPRD Kampar Triska Fely dan Syafuddin, Kadis P dan K M Yasir, Kadis Pariwisata Zukia Dharma, dan undangan lainnya.
Menariknya lagi, acara ini juga menghadirkan tokoh nasional Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual. Sandiaga didaulat jadi keynote speaker dalam acara pelantikan tersebut.
"KNPI Kampar adalah agen perubahan. Mereka yang akan nanti merubah masa depan Kabupaten Kampar bukan hanya jadi kabupaten layak pemuda, tapi kabupaten yang akan dipimpin oleh tokoh-tokoh muda yang akan memberdayakan pembangunan dan ekonomi, dan pertumbuhan pembukaan lapangan pekerjaan di sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Saya yakin bahwa anak-anak muda ini adalah bagian dari solusi bukan bagian dari masalah," ucap Sandiaga.
"Sekarang mencari lapangan pekerjaan ini susah. Pemuda KNPI ini justru yang akan mendorong terciptanya usaha-usaha baru, UMKM, yang akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kabupaten Kampar," sambung Sandiaga.
Sementara itu, Febio Anggriawan Burhanuddin menyatakan ia bersama KNPI siap berperan untuk kemajuan Kabupaten Kampar. "Kami satu pemikiran dengan masyarakat dan pemerintah bahwa Kampar harus lebih maju. Kami, pemuda, juga ingin membantu percepatan ekonomi Kampar," pungkasnya. ***
