PEKANBARU - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru menggandeng Psikolog untuk melakukan seleksi 45 calon Kepala Puskesmas (Kapus). Menggandeng psikolog agar Kapus yang didapat bisa memberikan layanan prima kepada masyarakat kota Pekanbaru.
Kepala BKD Pekanbaru, Azharisman Rozie menyebut Assessment dengan melakukan tes psikolog dilakukan terhadap calon Kapus bukan untuk menguji kepintaran dari setiap calon kapus. Tapi tes ini bertujuan untuk menguji apakah calon kapus itu bisa memberikan layanan yang terbaik.
"Di sini kita melihat sikap, jadi tingkat keramahan dan sikap pelayanan seseorang yang dilihat, bukan kepintarannya. Dari tes itu dapat kita lihat apakah mereka layak menjabat sebagai kepala puskesmas," kata Rozie, Rabu (6/4/2016) usai lakukan assesmen di aula kantor Walikota Pekanbaru.
BKD juga banyak mendapat laporan dan pengakuan warga kota Pekanbaru, bahwa saat ini layanan di puskesmas sangatlah buruk. "Untuk itu, kita akan mengubahnya dengan mencari kepala puskesmas yang benar-benar memiliki sikap pelayan bukan orang yang ingin dilayani," tegasnya.
Kata Rozie, assessmen Kapus ini hanya dilakukan pada hari ini saja, setelah itu hasilnya akan dinilai oleh tim setelah itu akan diserahkan kepada Pemko Pekanbaru dan penetapan kepala puskesmas defenitif.
"Intinya penjaringan kepala puskesmas ini tidak akan berlangsung lama, secepatnya seluruh kepala puskesmas akan kita lakukan pergantian," tutupnya. (das)
