PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum memberikan kepastikan dan keterangan apa sebenarnya yang membuat delapan Kepala Puskesmas (Kapus) di Pekanbaru mundur dari jabatannya.
“Di dalam etika kepegawaian, mundurnya ASN itu ada aturannya. Nah, untuk mundurnya 8 Kapus itu kita masih belum bisa sebutkan. Transparan itu bukan berarti telanjang yah, tidak semua bisa dibuka,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, HM Noer MBS, Minggu (3/4/2016).
Lanjutnya, dibukanya seleksi jabatan Kapus, Pemko Pekanbaru berharap akan mendapatkan para dokter yang memiliki loyalitas dan komitmen tinggi. Dia juga berharap Kapus yang baru nantinya bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Kita ini mencari Kapus yang benar-benar memiliki komitmen tinggi. Jadi dalam pembukaan lelang jabatan itu, kita berharap mendapatkan Kapus yang benar-benar ingin membantu Walikota dalam memberikan pelayanan terbaik,” terangnya.
Disinggung sampai kapan Pemko Pekanbaru akan membuka lelang jabatan tersebut, M Noer menyebut sampai kuota pendaftaran menjadi Kapus terpenuhi.
“Sampai terpenuhi jumlah ASN yang mendaftar dan ingin menjadi Kapus," sebutnya. (das)
