PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pergudangan beras yang merupakan salah satu distributor beras di jalan Kulim. Sidak itu dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang menyatakan, ada sebuah distributor beras yang di duga melakukan pengoplosan beras.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, Kamis (31/3/2016) di Pekanbaru. Kata dia, sidak ini juga bagian kegiatan lanjutan karena Polresta Pekanbaru menemukan adanya 250 ton beras oplosan yang dilakukan oleh CV Putra Nauli di Jalan Siak II.
“Karena adanya laporan itu kita melakukan sidak ke toko C. Kita tadi juga meminta kepada pemilik yang berinisial GNW untuk memberikan penjelasan kepada kita,” kata Irba.
Lanjut Irba, pemilik toko banyak mengambil beras berasal dari Medan. Pada sidak tersebut, Disperindag juga menemukan beras dengan kemasan 10 kg, yang merupakan beras lokal maupun beras merah yang tidak memiliki merk.
“Ini sudah jelas menyalahi aturan yang terdapat di dalam keputusan Menteri Perdagangan RI tentang Barang Dalam Keadaan Terbungkus,” jelas Irba.
Untuk itu, Disperindag memanggil GNW untuk dimintai keterangan. "Besok jam 10, kita minta dia untuk datang dan menjelaskan beras yang tidak bermerk dan beri pemahaman surat keputusan menteri untuk dipelajari,” tegasnya. (man/bpc)
