KAMPAR - Berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) terus dilakukan. Babinsa Koramil 16/Tapung, Pelda Heri Asmara bersama Kepala Puskesmas Tapung Hilir II dan anggota kesehatan serta Pemerintah Desa Kijang Jaya melaksanakan Rapid Test (pengecekan darah).
Selain itu, tim gabungan tersebut juga memberikan vitamin terhadap ODP (Orang Dalam Pemantauan) warga Desa Kijang Jaya, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Jumat (17/4/2020).
Babinsa Pelda Heri Asmara mengatakan, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tapung Hilir diperlukan partisapasi semua elemen. Termasuk, mengedukasi para ODP, agar mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
"Di samping kita melakukan rapid test dan memberikan bantuan kepada ODP, juga partisipasi semua elemen sangat diharapkan, baik pemerintah maupun masyarakat, agar turut mengedukasi para ODP, supaya mengikuti SOP terkait Corona. Sehingga penyebaran Covid-19 bisa terputus," ucap Babinsa.
Selain itu, Babinsa menjelaskan, berstatus ODP bukanlah hal yang hina, karena semua orang bisa saja menjadi ODP. Untuk itu, para ODP tidak perlu merasa malu. Sebaliknya, harus tetap mematuhi aturan dan dengan kesadaran sendiri diharapkan para ODP mau mengisolasi atau mengkarantina dirinya di rumah masing-masing selama 14 hari.
Pelda Heri Asmara menjelaskan, rapid test terhadap ODP yang dilakukan Dinas Kesehatan merupakan upaya pengecekan gejala awal Covid-19. "Rapid test merupakan langkah pengecekan gejala awal Covid-19," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, selalu menjaga kebersihan dan mematuhi aturan yang ada. "Saya mengimbau masyarakat Kijang Jaya agar tidak panik, harus selalu menjaga kebersihan dan menjaga jarak, hindari kerumunan massa sampai pemerintah menetapkan Indonesia terbebas dari Corona,” imbaunya. (rilis)