PEKANBARU - Kasus mundurnya delapan kepala puskesmas (Kapus) terus berlanjut. Ombudsman RI Perwakilan Riau akhirnya bertemu dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru, Kamis (24/3/2016) kemarin.
Kepala Ombudsman Perwakilan Riau, Ahmad Fitri mengatakan pihaknya akan memangil Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) kota Pekanbaru, Helda S Munir dan beberapa Kapus terkait surat Keputusan (SK) perubahan wilayah kerja yang menyebabkan kerancuan.
Selain itu, pada pertemuan dengan pihak diskes nanti, pihaknya akan fokus terkait dana medis yang tidak dibayarkan dan dana oprasional yang tidak digunakan. Sebab, jika masalah ini tidak segera dicarikan jalan keluarnya, pihaknya khawatir akan menganggu kinerja tenaga medis dalam memberikan pelayanan karena haknya belum diterima.
"Kita juga akan meminta keterangan beberapa kapus dan turun kebeberapa puskesmas terkait masalah tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang mereka harapkan," kata Fikri.
Sebelumnya, delapan Kepala Puskemas (Kapus) juga kompak mendatangi kantor Ombudsman RI Perwakilan Riau, Rabu (16/3/2016). Kedatangan delapan Kapus yang sudah mengundurkan diri sebagai Kapus ini menyampaikan beberapa kejanggalan yang selama ini mereka rasakan. Selain itu, mereka juga menyampaikan beberapa asalan terkait pengunduran diri mereka.
Dihadapan komisioner Ombudsman RI Perwakilan Riau mereka mengeluhkan sikap Kepala Diskes dan Kepala BKD Kota pekanbaru terkait surat pengunduran diri mereka sebagai kepala puskesmas tidak diproses oleh BKD sehingga sampai saat ini mereka masih menjabat sebagai Kepala Puskesmas. (das)
