Disdik Siapkan Sembilan Sekolah, Anak Imigran di Pekanbaru Mulai Belajar Senin Mendatang

Disdik Siapkan Sembilan Sekolah, Anak Imigran di Pekanbaru Mulai Belajar Senin Mendatang

PEKANBARU - Anak imigran mulai belajar di Sekolah Dasar di Kota Pekanbaru, Senin 9 September mendatang. Mereka akan belajar di sembilan sekolah yang disiapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru.

Ada 85 anak imigran yang bakal sekolah. Mereka juga telah melalui seleksi yang dilakukan oleh Disdik Pekanbaru bersama Organization of Migration (IOM), sebuah organisasi antar pemerintah dibidang Migrasi. 

"Kita perkirakan mulai Senin depan mereka sudah bisa bersekolah. Itu setelah rekomendasi dari IOM, setelah kita lakukan seleksi bersama ada sekitar 80an," Kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Rabu (4/9/2019).

Jamal menegaskan, program ini merupakan program kemanusiaan. Sama sekali tidak menyentuh anggran dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk akses pendidikan yang diberikan kepada puluhan anak imigran tersebut.

Ia juga memberikan syarat kepada anak imigran yang akan bersekolah tersebut. Salah satunya mereka diwajibkan pandai dan memahami bahasa Indonesia. Sebab, kata Jamal tidak ada perlakuan khusus bagi anak imigran tersebut. 

Mereka nantinya akan menyesuaikan pelajaran yang akan diberikan oleh guru, sama dengan siswa Pribumi lainnya. "Kita harapkan ini jangan jadi polemik lagi. Ini semata karena rasa kemanusiaan, tidak menggunakan dana APBD dan APBN," tegas Jamal. 

Ia menyebut, program tersebut juga berdasarkan rapat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta beberapa waktu lalu. Dari hasil rapat itu, pemerintah wajib memberikan akses pelayanan pendidikan kepada anak imigran, dengan regulasi yang telah ditetapkan. 

Awalnya ada 10 SD Negeri yang telah dipersiapkan untuk menampung puluhan anak imigran tersebut. Namun akhirnya berdasarkan kesepakatan Disdik dengan IOM, diputuskan hanya sembilan sekolah yang akan dipergunakan. 

Seperti SDN 17, SDN 182 dan SDN 190, SDN 141, SDN 170, SDN 48, SDN 141, SDN 170, dan SDN 159, Jumlah anak di tiap kelas berkisar 1 hingga 10 anak. Sekolah tersebut merupakan sekolah yang terdekat dari penampungan anak imigran tersebut. 

Sementara untuk lokasi penampungan mereka saat ini, ada di beberapa tempat. Salah satunya berada di Wisma Orchid di Jalan Musyawarah, Hotel Satria di Jalan Teuku Ci Ditiro, Rumah Kost Tasqya di Jalan Sei Mintan, Wisma Indah Sari di Jalan Putri Indah dan Wisma Novri di Jalan Gabus.


Berita Lainnya

Index
Galeri