SIAK - Isu tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Siak 2020 mulai santer di tengah masyarakat. Sejumlah nama tokoh sudah bermunculan dan digadang-gadang maju pada suksesi lima tahunan itu.
Namun demikian, Bupati Siak Alfedri belum menyatakan akan maju. Alasannya proses untuk pilkada masih jauh sedangkan pekerjaannya masih banyak.
"Biarkanlah saya fokus kerja dulu. Banyak program kerja yang harus kita capai," kata Alfedri, Rabu (26/6/2019).
Ia mengatakan, partai politik (parpol) juga belum terlalu menjurus ke persoalan itu. Apalagi PKPU untuk acuan pilkada serentak 2020 belum terbit. Ia juga memaklumi banyaknya promosi tokoh melalui media sosial dan baliho muncul di Siak.
"Nanti kalau sudah ada keputusan partai baru kami ekspos ke wartawan. Sabar dulu lah," kata Alfedri sekaligus Ketua DPD PAN Siak itu.
Sementara, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan sudah memastikan langkahnya untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada mendatang. Namun ia tetap menunggu arahan partainya, yakni Golkar.
"Insya Allah kita maju. Kalau didukung masyarakat kenapa tidak. Tapi inikan proses masih jauh. Jadi tunggulah dulu keputusan partai," kata dia.
Menurut Indra, belum ada satupun parpol yang memastikan tokoh yang akan diusung. Karena terlalu dini bila parpol tersebut menyampaikan sekarang.
"Bisa jadi tahun 2020 nanti keluar keputusan partai. Prediksi tahapan dari KPU kan akhir tahun ini," kata dia.
Selain itu, TS Hamzah yang sedang menjabat sebagai Sekdakab Siak saat ini juga digadang-gadang akan ikut meramaikan bursa Pilkada Siak 2020. Namun ia belum mau menjawab apakah benar ikut atau tidak.
Sejumlah nama lain yang mencuat adalah Sayyed Abu Bakar Assegaf, politikus Partai Demokrat, Turyono, anggota TNI aktif, Suhartono politisi asal Partai Demokrat yang pada pemilihan Bupati 2015 lalu menjadi rival pasangan Syamsuar-Alfedri, Androy Ade Rianda dan anggota DPRD Siak Fraksi Gerindra.
