PEKANBARU - Maksud hati ingin berdiskusi dan bercerita tentang kewenangan dan masalah aspirasi masyarakat ke Komisi D DPRD Riau, Komisi III DPRD Siak justru juga mendapat curhat dan keluhan yang sama dari Komisi D DPRD Riau.
Dalam kunjungan Komisi III DPRD Siak ke Komisi D DPRD Riau yang sama-sama membidangi masalah pembangunan, pada Kamis (11/2/2016) menyampaikan tentang sangat jarangnya diakomodir aspirasi masyarakat dalam program APBD.
Padahal anggota dewan sudah menjembatani aspirasi masyarakat tersebut, melalui kegiatan reses yang dilakuakan 3 kali dalam setahun.
Dalam kesempatan itu, beberapa anggota Komisi D DPRD Riau kemudian juga langsung menanggapi keluhan anggota dewan dari Kabupaten Siak tersebut, dengan menceritakan berbagai pengalaman mereka dalam menjemput harapan-harapan masyarakat, dan kemudian diteruskan ke pihak pemerintahan.
Salah seorang anggota Komisi D DPRD Riau, Abdul Wahid mengatakan, dengan tidak terakomodirnya aspirasi yang dijemput oleh wakil rakyat saat masa reses tersebut, bisa menjadi salah satu bentuk hilangnya fungsi legislatif.
“Sudah dikebiri, reses harusnya menjadi jembatan aspirasi masyarakat,” kata Wahid sebagaimana dikutip dari Tribun Pekanbaru. (max/tpc)
