Isu Ekonomi Prabowo-Sandi Dinilai Masih Kurang Tajam, Jokowi Punya Peluang Hantam

Isu Ekonomi Prabowo-Sandi Dinilai Masih Kurang Tajam, Jokowi Punya Peluang Hantam

JAKARTA - Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Febrio Kacaribu mengungkapkan, visi ekonomi dua pasangan capres Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut sangat mirip.

“Sebenarnya sangat mirip, tidak ada terlalu besar perbedaannya. Tantangannya bagi petahana adalah masyarakat melihat langsung apa yang lebih, apa yang kurang,” jelasnya di sela seminar nasional ‘Membedah Visi Ekonomi Capres 2019’ di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Menurutnya, sebagai penantang, Prabowo-Sandi akan menghadapi tantangan lebih berat. Di mana, jika mereka menawarkan visi ekonomi yang terkesan terdengar klise maka akan sangat sulit.

Prabowo-Sandi, nilai dia, tidak punya rekam jejak yang bisa menjadi acuan. “Jadi memang susah jadi penantang tapi memang harus dilakukan,” kata Febrio.

Untuk itu, dibutuhkan penajaman isu ekonomi bagi kubu penantang jika benar-benar ingin dianggap memahami masalah ekonomi yang terjadi saat ini.

“Kalau timnya Prabowo-Sandi membahas lebih tajam, masyarakat akan mengerti dan menganggap mereka tahu apa yang sedang terjadi,” jelas Febrio.

Dia pun melihat kritikan yang dilakukan penantang terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi sah-sah saja dilakukan.

“Isu-isu yang jelas bisa dikritik ya harus dikritik. Tentang deindustrialisasi, SDM, produktivitas dan sebagainya itu harus dikritik,” imbuh Febrio.


Berita Lainnya

Index
Galeri