Ketua Komisi 1 Hadiri Pembukaan Acara Bursa Inovasi Desa Tahun 2018

Ketua Komisi 1 Hadiri Pembukaan Acara Bursa Inovasi Desa Tahun 2018

SELATPANJANG - Ketua Komisi 1 DPRD Kepulauan Meranti, Edi Mashudi SPdi MSi, menghadiri pembukaan acara Bursa Inovasi Desa Tahun 2018 yang digelar Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Meranti, di Lapangan Afifa Futsal Selatpanjang, Kamis (4/10/2018).

Edi Mashudi berharap, dengan dilaksanakannya program Bursa Inovasi Desa ini, bisa membangkitkan semangat masyarakat untuk kembali bisa berinovasi demi terwujudnya pembangunan Desa yang selaras dengan program pusat.

"Pada prinsipnya DPRD Kepulauan Meranti sangat mendukung dan apresiasi kepada Pemda melalui Dinas PMD yang sudah ekstra dalam hal membangun Desa," ungkapnya.

Acara secara resmi dibuka oleh Sekda Kepulauan Meranti, Yulian Norwis. Turut hadir juga Kadis PMD Ikhwani, Kadis Perindag, Kadis Perbatasan, Kadis Perikanan, Danramil, Danlanal, MUI, pihak Polres Kepulauan Meranti, para Camat, Kepala Desa se-Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Tim Penilai Desa.

Dalam sambutannya, Sekda Yulian Norwis mengatakan Bursa Inovasi ini merupakan wujud membangun Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti. Dia berharap para Kepala Desa dapat melakukan inovasi di Desa masing-masing.

"Kedepan Pemda akan membuat perbup dalam mengupayakan inovasi-inovasi Desa. Selain air di Desa Kundur, Meranti juga memiliki sagu yang sudah terkenal tingkat nasional. Jika tidak digali potensi-potensi Desa ini, maka Desa-desa tersebut akan tertinggal. Oleh sebab itu, kita minta Kepala Desa agar terus menggali potensi-potensi dan kreativitas di desanya," ujarnya.

Kemudian dijelaskan Nurul Hadi, dari Tim Penilai Desa, bahwa Desa yang tidak punya terobosan akan ketinggalan dari Desa-desa lain. Salah satu tujuan kegiatan ini, kata Nurul Hadi, adalah untuk menjadikan Desa lebih berinovasi.

"Salah satu contoh Desa yang sudah berinovasi di Kabupaten Kepulauan Meranti adalah Desa Kundur dengan inovasi air tanah gambut menjadi layak minum," ujarnya.

Kepulauan Meranti sudah masuk tiga besar tingkat Nasional, hal ini menurut Nurul Hadi, merupakan bukti bahwa Kepulauan Meranti sangat maju dengan inovasi-inovasinya.

"Kegiatan ini juga bertujuan agar anggaran Desa bisa difungsikan untuk hal-hal yang fundamental. Setelah Kundur, kami berharap Desa-desa lain dapat berinovasi layaknya Desa Kundur," tambahnya.

Selain itu, Desa Kundur juga memiliki serbuk jahe untuk minuman, tim penilai berharap serbuk jahe ini dapat diperbanyak dan dipasarkan.

Sementara itu, Kadis PMD Ikhwani menyampaikan, tiap-tiap Desa berhak mendapatkan 10 persen dari APBN. Tahun 2019, kata Ikhwani, akan ada peningkatan dana Desa, dalam hal ini pemerintah mempunyai kewajiban terhadap Kepala Desa agar dana ini tepat sasaran.

"Pemda juga mengajak media untuk mempromosikan inovasi-inovasi Desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti ke tingkat Provinsi maupun Nasional," pungkasnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri