Ancam Boikot Tes CPNS di Riau, Guru Honorer K2: Atlet Mengabdi Satu Hari Jadi PNS, Kami?

Ancam Boikot Tes CPNS di Riau, Guru Honorer K2: Atlet Mengabdi Satu Hari Jadi PNS, Kami?

PEKANBARU - Puluhan guru honorer kategori 2 yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 (FHK2I) wilayah Riau melanjutkan aksi di kantor DPRD Riau Selasa (25/9/2018) setelah melakukan unjuk rasa di kantor gubernur Riau.

Demonstrasi yang mereka lakukan dilatarbelakangi status mereka sebagai guru honorer. Masa menuntut agar status mereka bisa berubah menjasi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ketua FHK2I Riau M Alamin mengatakan saat ini ada sekitar tiga ribuan Honorer K2 yang ada di Provinsi Riau. Dirinya mengatakan honorer K2 sudah berpengalaman dan sudah puluhan tahun menjadi tenaga pendidik.

Mereka juga menolak untuk dilakukannya tes CPNS umum yang direncakan terlaksana tahun ini. "Bila kami honorer K2 belum diangkat menjadi PNS, maka kami akan boikot dan batalkan tes CPNS yang dilaksanakan di Riau," ungkapnya.

Mereka menyesalkan bahwa pemerintah membolehkan honorer untuk mengikuti tes CPNS dengan syarat umur 35 tahun ke bawah. "Itu konyol, kami semua rata-rata sudah berumur 35 tahun ke atas, kami sudah mengabdi selama puluhan tahun," ujarnya.

Mereka bahkan menyinggung atlet berprestasi yang dengan begitu saja diangkat menjadi PNS. "Atlet mengabdi satu hari jadi PNS, kami yang sudah bertahun-tahun mengabdi masih seperti ini sekarang," ungkapnya.

Adapun tuntutan mereka adalah:

1. Tunda penerimaan CPNS umum sampai selesai pengangkatan seluruh honorer K2 di Indonesia.

2. Angkat seluruh honorer kategori K2 tanpa membatasi usia dan tanpa tes.

3. Sahkan revisi undang-undang ASN nomor 5 tahun 2014 sebagai landasan hukum pengangkatan honorer seluruh Indonesia.

4. Menolak PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak Kerja).

5. Menyurati presiden, Menpan-RB, dan DPR RI untuk dapat menyelesaikan permasalah honorer kategori 2 seluruh Indonesia.

6. Menyurati bupati/walikota seprovinsi Riau untuk dapat mengangkat dan mensejahterakan honorer.

7. Bagi kami honorer kategori 2 provinsi Riau, PNS harga mati.

Perwakilan DPRD Riau Taufik Arrakhman yang menjabat sebagai wakil ketua komisi I DPRD Riau kemudian menerima perwakilan masa di dalam gedung DPRD Riau.

Dirinya mendengarkan dan menerima langsung tuntutan dari masa dan berjanji akan memperjuangkan tuntutan tersebut. "Kita akan perjuangkan, kesimpulannya kita sudah dapat, mungkin ke depan kita akan terus komunikasi." Ungkapnya.

Dirinya mengatakan bahwa memiliki pandangan yang sama dengan para guru honorer. "Saya pribadi sama pandangannya, ke depan koordinasi kit untuk perjuangan ini akan terus kita lakukan, bagaimana tujuan itu bisa tercapai dengan baik," ungkapnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri