Jawab Tuduhan Joget Dangdut, KH Ma’ruf Amin: Mungkin Matanya Rabun

Jawab Tuduhan Joget Dangdut, KH Ma’ruf Amin: Mungkin Matanya Rabun

JAKARTA - KH Ma’ruf Amin dituding berjoget dan asik digoyang penyangi dangdut. Momen itu terjadi di Tugu Proklamasi sebelum pengundian nomor urut capres-cawapres di KPU RI.

Video Kiai Ma’ruf itu pun kemudian viral di media sosial. Akibatnya, tak sedikit warganet yang mengecamnya. Namun, Ma’ruf membantah kalau dirinya ikut berjoget di atas panggung dalam acara jumpa relawan di Tugu Proklamasi.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) non aktif ini mengakui dirinya memang ikut bertepuk tangan saat biduan menyanyikan lagu ‘pilih Jokowi’ dalam acara tersebut. Tepuk tangan yang dia lakukan itupun hanya mengikuti gerakan yang diperagakan oleh Capres Joko Widodo (Jokowi) tampak enjoy dengan alunan lalu tersebut.

Ia menuturkan, umurnya sendiri sudah sepuh dan sangat tidak mungkin dirinya berjoget apalagi sampai berjingkrak-jingkrak. Demikian disampaikan Ma’ruf ditemui di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).

“Saya diisukan berjoget dan berjingkrak-jingkrak. Dari umur saja, saya tidak mungkin bisa berjingkrak-jingkrak, bisa habis nafas saya,” katanya.

Menurutnya, apa yang ia lakukan di atas panggung itu hanya sebatas tepuk tangan saja. “Saya hanya bertepuk tangan saja. Jadi ikut Pak Jokowi, karena nyanyian dukungan Pak Jokowi ya saya tentu bertepuk tangan,” tegas Ma’ruf.

Sebaliknya, ia menuduh para penudingnya berjoget bisa jadi mengalami gangguan mata. “Kalau dibilang saya joget, mungkin matanya rabun barang kali. Orang bertepuk (tangan) kok berjoget. Dari mana berubah itu,” selorohnya.

Video itu sendiri banyak mendapat tanggapan dari warganet. Tak sedikit pula yang menyebut ke-ulama-an Ma’ruf sudah habis. “Jadi isu itu saya kira tidak betul. Apalagi dibilang bahwa saya sudah habis keulamaannya,” lanjut Kiai Ma’ruf.

Ma’ruf kembali menegaskan bahwa informasi tentang dirinya tengah asyik berjoget merupakan hoaks yang sama sekali tidak benar.

“Mudah-mudahan dia bisa menyadari kesalahannya, dan untuk meng-clear-kan supaya masyarakat, umat, para ulama tidak terkena isu, itu hoaks, berbohong, manipulasi,” pungkas Ma’ruf.


Berita Lainnya

Index
Galeri