PEKANBARU - Selama ini kinerja PT Multi Inti Guna (MIG) sebagai pihak ketiga yang mengurusi sampah di Pekanbaru dinilai tidak maksimal. Tidak maksimalnya kinerja PT MIG disinyalir lantaran armada yang digunakan kurang memadai.
Pernyataan itu diungkapkan oleh salah satu supir truk PT MIG berinisial K, Kamis (11/2/2016) di Pekanbaru. Mobil yang digunakan untuk mengangkut sampah itu menurut K merupakan mobil bekas keluaran di bawah tahun 2010.
Kata dia, sebenarnya PT MIG memiliki lima buah mobil baru. Hanya saja, mobil baru yang dioperasikan hanya satu atau dua mobil saja. PT MIG sendiri mempunyai lima mobil colt diesel dan lima mobil pres sampah. Namun untuk mobil tersebut, katanya lagi, tidak digunakan semua dan mobil tersebut hanya terpajang saja.
“Mobil baru itu hanya dipajang saja. Yang dipakai hanya dua mobil baru. Sekarang saya pakai yang baru, karena mobil yang biasa digunakan rusak,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager Operasional PT MIG, Wawan Tri Hermawan saat dikonfirmasi mengakui mobil yang ada memang mobil bekas. Menurutnya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru bahkan membolehkan memakai mobil tahun 2009.
"Mobil kita paling tua tahun 2011. Sepesifikasi DKP boleh mobil tahun 2009," ujarnya.
Terkait mobil baru yang hanya jadi pajangan saja, Wawan menolak dikatakan mobil itu hanya dipajang. Menurutnya, mobil yang standby itu merupakan mobil cadangan apabila mobil lama mengalami kerusakan.
"Mobil kita bergerak semua. Kalau pun ada yang standby, itu mobil cadangan kalau mobil yang beroperasi rusak," imbuhnya. (das)
