Puisi-puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

Kamis, 17 Desember 2015 | 16:17:27 WIB
Muhammad Asqalani eNeSTe
Leher Cinta
 
Idris terjaga, mendapati leci telah sarang di sarung jantung jantannya
                    walau Sabat ia kata jua "inilah kutukan cinta cuma cuma"
 
ia menyapu leher dengan sari pentil apel yang ia besarkan dalam kulum.
 
ada sepasang Iblis mengundang birahi hewani di liang nabati
barangkali demikian piaraan Idris di tiap igau mimpi putihnya
semburan berputar putar, membasahi sepasang apel dan leci
buah larangan, dan surga yang dijanjikan melata pada tanah
 
 
"ada tubuh telanjang, lelaki bermahkota leci, berdada apel
ia tutup malu diri dengan busur pelangi. mengetuk ngetuk
sebilah rusuk, agar cinta buah buahan masuk: Idrislah dia"
 
andai leci dapat menggelinding, menjatuhkan apel dari leher Idris
cinta akan tenggak jus berhala, di kebun larangan di musim kalis
 
2013
 
Perstisida Kota
 
otuhan pestisidalah hama dari duri diri kami. 
hama-hama ini menggerogoti roti iman kami. 
ampela doa kami jadi rumit dan sakit. 
usus suasana psikologi kami buntu.
kami ingin kembali ke huma, sebagai yang iklas tak punya, 
kecuali kincir harapan yang memusar tali kokang, 
yang membidik hama paling akbar.
 
mungkin hama itu kami. pestisidalah!
 
2015
 
Minasa Nasa
 
"Dolala Lylo Bana Bino"
Kepala sebesar ular sabar menyasar banir dalam 
dongeng-dongeng akbar.
 
"Bila sisikku hening yang sadai di tepi tebing, biar beting pun 
tak tahu, aku luar ular yang terusir dari rasian kawin. Aku hambur 
punan jiwa hablur, tersungkur pada ekor meteor di jatuh mitos 
Yunani" Dewi Yunan menyiksa kata, melempar bulan.
 
"Galah siapa yang rebah di matari sepenggalah, sepenggal kisah 
kalah kenapa kesal jadi tak ubah. Sialsimalakama yang busuk 
di mangkuk Hyena" Hyena mendarahi batunya.
 
Ibu yang perjaka, yang berjuang melindungi semesta wanita, 
mencederai cadarnya dengan pudarnya pucat purnama.
 
"Di atas segala gelas yang gegas pecah, denting petir yang terus 
mengusir bisik yang tiada mungkin. Nubuah siapa tercuah-cuah 
seperti buah di dada Anka" Seperti sepuh di purus Rara,
ia menggunting lidahnya. 
 
Naniasa asa, naliara mira, nagiata mita, nasiala bua, 
marka ya maruka, maruka ya bisala. Nah! Masibnu..
Puahhh!
 
Asqa Minardo 2015
 
 
Muhammad Asqalani eNeSTe. Dosen Bahasa Inggris di Smart Fast Education. doksologi merupakan kumpulan buku puisinya yang ke empat, yang terarsip di Pusat Dokumentasi - HB Jassin. Aktif di Community Pena Terbang (COMPETER) sejak 2012.

Terkini