Miris! Sudah Hamil Diperkosa 3 Pria, Siswi SD Ini Malah Dikeluarkan dari Sekolah

Jumat, 04 November 2016 | 19:48:48 WIB
Ilustrasi.
SORONG - Kisah pilu dialami siswi Kelas VI SD. Gadis di bawah umur ini harus menanggung malu dan derita, karena dikeluarkan dari sekolahnya lantaran menjadi korban pemerkosaan dan hamil enam bulan. 
 
Ibu kandung korban mengatakan, dirinya baru tahu korban telah hamil dari guru sekolahnya. Ibu korban sendiri mengaku kaget setelah diberitahu pihak sekolah bahwa putrinya tengah mengandung. Bahkan, usia kandungan telah memasuki enam bulan. 
 
“Saya tahu anak saya tambah gemuk, tapi tidak sangka kalau dia hamil. Karena dia tidak pernah cerita apa-apa," katanya seperti dilansir Sindonews.com, Jumat (4/11/2016). 
 
Yang membuat dirinya makin sedih adalah, setelah terungkap kehamilan itu, pihak sekolah mengeluarkan anaknya dari sekolah. Sudah sepekan ini anaknya hanya berdiam diri di rumah, dan menghabiskan waktu bersama ibu dan adiknya yang baru lahir.
 
Meski sempat diam dan membisu, perlahan korban mulai menceritakan kisah pilu yang menimpanya. Dia mengaku hamil bukan karena kemauannya. Melainkan karena ulah tiga pria yang tinggal di kontrakan, tak jauh dari rumahnya.
 
Dengan mulut bergetar, korban mulai mengingat kembali awal mula pengalaman pahitnya itu. Terjadi pada Mei 2016, sepulang sekolah. Saat itu, dia bemain di lingkungan rumahnya. Kemudian, dia tertarik tetangganya untuk bermain ke kontrakan. 
 
Di dalam kontrakan itu sudah ada tiga orang pria dewasa. Masing-masing berinisial AIS, KM, dan IC. Karena ketiganya ada hubungan kerabat dengan ayahnya, korban tidak curiga. Namun kepolosan gadis itu yang dimanfaatkan ketiga pelaku yang sudah anggap seperti pamannya sendiri. 
 
Pria pertama yang memperkosanya adalah AIS. Dia yang menarik korban masuk ke dalam kamar kontrakannya. Tidak mampu melawan, korban hanya bisa menangis menyesali nasib buruk yang menimpanya. 
 
Dia sempat berusaha melarikan diri setelah diperkosa AIS. Tetapi KM menahannya dan langsung memperkosanya kembali. Digilir dua pria beristri membuat korban tidak berdaya dan hilang tenaga.
 
Saat korban tengah tidak berdaya itulah, giliran IC yang berstatus lajang memperkosanya. “Saya tidak teriak, tidak bilang mama juga. Saya takut,” katanya menitikan air mata. 
 
Setelah kejadian itu, dia enggan bermain di sekitar rumah kontrakan. Namun nasib sial masih menimpanya. Korban kembali diperkosa ketiga pria tersebut beberapa hari kemudian. 
 
“Paling sering AIS sama KM, ada lebih lima kali. Jelang berapa hari itu, dia memperkosa saya lagi pas istrinya pergi. Kalau yang IC cuma dua kali,” sambung korban dengan berat.  
 
Pemerkosaan yang terjadi berulang-ulang inilah yang akhirnya membuat korban hamil. Tepat Juni 2016, badan korban mulai berubah. Fisiknya mulai terlihat gemuk, dan perutnya mulai buncit. Rok sekolahnya juga mulai kekecilan. 
 
Saat ibunya bertanya, lagi-lagi jawaban korban hanya datar dengan mengatakan dia baik-baik saja. Namun nada bicara korban yang biasa, membuat ibunya tidak menaruh curiga dan bertanya lebih dalam.
 
Hingga akhirnya, Oktober 2016, ibu korban dihubungi pihak sekolah. Kepala sekolah mengatakan, putri keduanya telah hamil. Saat ini, usia korban baru 13 tahun,. Akhirnya, korban menceritakan semua kepada ibunya. 
 
Setelah mendengar cerita tersebut, ibu korban sangat terkejut. Apalagi saat mengetahui pelakunya adalah ketiga orang yang dikenalnya dengan baik. Bahkan, mereka sering diberinya makan. 
 
“Saya yang sering kasih makan mereka. Saya anggap mereka saudara. Tapi ini balasan mereka untuk anak saya. Mereka bikin anak saya seperti binatang. Saya mau mereka dihukum seberat-beratnya,” sambung ibu korban. 
 
Korban berharap, pihak Polres Sorong Kota segera meringkus pelaku yang saat ini tengah bekerja di hutan. Dia khawatir, mereka akan melarikan diri jika tak kunjung ditangkap. (max/snc)
 

Terkini