PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Tolong Bukakan
aku dibawah rintik kegelisahan
rintik-setitik-demi setitik
aku diambang keputusasaan
oh, bukakan aku pintu yang lain
berpalinglah
maka kau kan lihat perempuan tanpa topangan
jangan!
Jangan kau ulur belas kasihanmu
Hanya bukakan aku pintu yang lain
Agar dingin tak lagi menusuk
Agar aku tak lagi menghitung
Rintik-setitik-demi setitik kesia-siaan
Yk.28 maret 16
Setidaknya
Meski mungkin akan karam
Setidaknya kau pernah melihat
Bahwa aku pernah berlayar
Pernah bertahan
Pernah melepas sauh
Menyelami samudera
Tuk tenggelam di manik matamu
Yk.26 april 16
Kau dan Mereka
Aku merindu
Pada angin kecil yang membelaimu
Pada gemeretak hujan yang menangkupmu
Ah, duri-duri ini semakin merimba
Tak tau dimana akarnya
Ah, aku benci ketakutan ini
Ketakutan yang kutanam sendiri
Aku merindu
Pada semua yang menghampirimu
Pada sakit-sakit yang terlalu
Karena bersama merekalah aku denganmu
Yk.29agustus16
Khayalan
Coba saja titi jembatan kemarin
Remah masih menempel dimana-mana
Terkatung-katung di bentara sungai
Atau
Bertahan menahan angin keputusasaan
Atau malah berebut tinggal dengan beburungan
Tapi semua hanya imaji
Mengepak terlalu tinggi
Ah, ternyata kau hanya singgah
Yk.19 juni 16
Kekuatan Rindu
Aku dan kerinduan
Lebih dalam dan ketakutan
Kesepian dan kesendirian
Semakin erat merangkulku
Aku dan bayang-bayang
Rindu akan angan-angan
Yang kita rancang dalam kebahagiaan
Aku dan harapan-harapan
Ingin berlari lebih cepat lagi
Berlari untuk bersua kembali
Kalau saja kau tau
Lebih berat rinduku
Dibanding lelahku
Solo 16 agustus 2016
