PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Cinta dalam Doa
Senandung malam dalam lamunan
Tentang keindahan bersama khayalan
Aku terpana dalam harapan
Akan masa indah penuh kedamaian
Kuraba hati kumerindui
Engkau yang tak pasti akan kutemui
Mencoba menerka dalam hati ini
Tentang rasa yang bersemayam dalam hati
Tiada yang mampu aku ucapkan
Tiada yang bisa aku ungkapan
Untuk mewakili rasa yang terpendam bersama penantian
Biarkan cinta ini bertumbuh dalam pengabdian
Mencintai dalam balutan doa
Penjagaan-Mu tak pernah berujung kecewa
Namun semua akan terpapar nyata
Dan akan berwujud indah pada waktunya
Kuyakin Engkau akan mempertemukan aku dengannya
Dalam ikatan penuh bahagia
Menjelmakan satu rasa yang kusebut cinta
Yang kuharap tidak hanya di dunia namun berujung syurga
Kayen, 31 Agustus 2016
Luruh dalam Rindu
Teramam hati mengeja makna
Tentang rasa di dalam jiwa
Rasa rindu tercipta tanpa kekata
Hadir begitu saja, terasa sesak di dada
Cinta
Kau sentuh hati dengan canda dan tawa
Kau jamah jiwa dengan senyum dan kata
Bangkitkan rasa di jiwa lamanya engkau kan kudamba
Rindu menyergap hati juga sukma
Terasa sebak menanggung rasa
Sungai pun mengalir dari ujung mata
Membasahi hati yang merindukan cinta
Luruh dalam harapan yang nyata
Tentang sebuah kisah yang kudamba
Cinta yang indah bersama air mata
Mengalir ikhlas berujung syurga
Kayen, 31 Agustus 2016
Tanpamu
Langkah ini terasa berat
Saat sadarku tanpa dirimu
Akankah semuanya terulang kembali
Saat kau masih bersamaku
Rindu
Rasa yang terus menenggelamkan fikirku
Lelah
Mencoba bertahan hidup tanpamu
Sahabatku kau yang kurindu
Dalam sepi ini aku mengenangmu
Tiada yang tahu dalamnya pedihku
Saat tahu kau telah menuju keabadian
Kayen, 31 Agustus 2016
Bertahan
Detik waktu terus menemani langkah kecil dalam berbagi
Tahukan engkau ayah, tentang hausnya cinta
Dariku, anakmu ...
Yang selama ini tak pernah melihatmu lagi
Dimanakah kini engkau yang kukagumi
Tiada terlihat sedetik pun di mataku
Aku ingin berbagi tentang kisah ini
Kehidupan yang keras menempa aku untuk bertahan
Lelah rasa hati mengarungi hidup ini
Lelah rasa jiwa ingin kubersandar
Namun, apa kini yang ada hanyalah kefanaan yang tak beujung
Aku ingin bersamamu ayah ... selamanya di syurga
