PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Anak Gunung
Aku adalah akhir dari tujuan
Aku adalah hal yang kau perjuangkan
Aku adalah hal yang kau nikmati dalam perjalanan
Aku adalah hal yang menyajikan sebuah pemandangan
Tak pernah ada rasa lelah kau menempuhnya
Tak pernah kau ragu tuk melangkah
Kau bulatkan tekad tuk menggapaiku
Dalam sebuah mimpi baru
Di Puncak Semeru
Keindahan yang terlihat biasa,
Tapi kau bahagia di dalamnya
Kau merasa bahwa kau telah menaklukkannya
Kau berhasil dalam proses menujunya
Setiap langkah, setiap hembusan napas,
Kau korbankan segenap jiwa raga
Hingga pada akhirnya kau mendapatkannya
Kau membuktikan bahwa cinta yang kau bawa,
Akan mendapatkan akhir yang bahagia
Tak peduli seberapa lama waktu yang dibutuhkan
Tak peduli seberapa besar hambatan dan rintangan
Semangatmu membakarmu
Dalam cinta dan harapan baru
Kau, adalah anak pegunungan
Di akhir menuju puncak di atas awan
Rasa di Balik Nama
Rasa yang tak biasa muncul tiba-tiba
Amarah dalam jiwa menggelegar kemana-mana
Menyesalkan sikap yang telah terjadi
Di hari ini esok atau suatu saat nanti
Hari dimana banyak hati yang terluka
Akan tetapi seseorang bisa menahannya
Nama orang yang diharapkan dalam jiwa
Yang bagaikan angin menerbangkan sebuah luka
Ombak yang menerpa pasir bertuliskan lara
Genangan air yang penuh derita
Akan hilang disaat hati melepaskannya
Pancaran sinar rembulan, berpadu dibalik awan
Alunan melodi, berpadu dengan angin malam
Menentramkan jiwa dari kegamangan
Berpadu kasih yang terngiang di indera
Untaian makna yang sudah berjuta
Diantara garis cinta yang nyata
Indahnya nama membuatku menggila
Pertemuan dan Perpisahan
Pertemuan pertama yang mengesankan
Rangkaian peristiwa yang tak terlupakan
Interaksi yang tak terelakkan
Merenggut semua konsentrasi yang ada
Aku tak kuasa menahannya, dan
Aku ingin teriak dengan keras
Ku ucapkan semua kata-kata
Bersama rasa bahagia tiada kira
Alangkah indahnya pertemuan pertama
Rasanya tak ingin ku lupa
Hingga akhirnya aku harus terluka
Entah bagaimana aku harus menghadapinya
Rasa sakit yang datang tiba-tiba
Lambaian tangan tanda perpisahan
Antara aku dengan dirinya
Menatap jalan yang lurus kedepan
Bersama kenangan selama latihan
Akan terlepas seiring jalan
Nan menjauh dan terlupakan
Gantilah kenangan dengan sebuah harapan
Kerinduan akan Kekasih
Kekasihku,
Setiap sajak yang ku sajikan untukmu
Menghantarkan rindu disetiap napasku
Mengalirkan rasa disetiap nadiku
Membagi kasih dalam relung jiwaku
Kekasihku,
Bagaimana kabarmu?
Apakah kau merindukanku
Apakah kau mengingat wajahku
Apakah kau menyebut namaku dalam hatimu
Kekasihku,
Perlahan-lahan ku jalani hari tanpamu
Terasa sulit diawal, terasa sakit di jalan
Matahari dan bulan, siang dan malam
Terus berjalan hari demi hari kedepan
Kekasihku,
Cepat kembali dan pulang
Rindu ini semakin tak tertahan
Semua kenangan akan kita berdua
Takkan hilang begitu saja
Kekasihku,
Aku menunggu kehadiranmu
Cepatlah pulang, dan temui aku
