PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Orang Tuaku
Ibu..... Ayah.....
Kaulah orang tua ku.
Ibu.....
Sembilan bulan engkau mengandungku, memperjuangkan dan mempertaruhkan nyawamu, demi diriku.
Engkau yang telah melahirkan dan menyusuiku, kaulah yang telah merawat dan mendidikku hingga aku tumbuh dan berkembang seperti ini.
Kau relakan dan korbankan semuanya untuk diriku.
Ibu.....
Do’amu selalu menyertaiku.
Ayah.....
Kaulah tulang punggung keluargamu.
Setiap pagi kau berangkat untuk mencari nafkah, demi menghidupi keluargamu.
Kau jadikan kaki sebagai kepala, begitupun kepala sebagai kaki.
Tetes demi tetes keringatmu menetes.
Kau tak kenal rasa lelah, kau lakukan semuanya demi keluargamu.
Ayah.....
Kau yang telah membiyayaiku, menyekolahkanku, hingga aku bisa sukses seperti ini.
Ibu....., Ayah.....
Terimakasih, kau telah merawat, membimbing, dan mengajarkanku arti sebuah kehidupan, Tanpakau aku bukanlah apa-apa.
Ibu....., Ayah.....
Maafkanlah anakmu, yang tak bisa membalas jasa-jasamu.
Aku, hanya bisa berdo’a Kepada Tuhan, semoga kau selalu sehat dan bahagia, dan kelak berada dalam surga-Nya.
Amiin.....
Guruku
Guruku.....
Kaulah pahlawanku, pahlawan tanpa tanda jasa.
Kau telah mengajarkanku, dari aku yang buta aksara sampai aku bisa membaca, dari aku yang tak bisa berhitung sampai aku bisa menghitung.
Hujan, tak jadi alasan kau pergi mengajar, panas, tak jadi halangan untuk kau memberikan ilmu kepada murid-muridmu.
Guru.....
Terimkasih, kau telah mengajarkanku dan membuatku bisa seperti ini.
Tanpamu, aku tidak bisa apa-apa.
Terimakasih guruku, semoga ilmu yang telah kau berikan kepada ku selalu bermanfaat, dan semoga ilmumu selalu dilipat gandakan oleh Tuhan.
Pahlawan
Siiuuuuuuuttttttt..... Darr.....
Bompun meledak.
Dor dor dor dor dor.....
Tembakanpun berbunyi, mengarah kepada dikau pahlawan.
Indonesia pada saat itu sangatlah ricuh, rusuh, hancur berantakan.
Kekacauan dimana-mana, harta dirampas, tenaga dikuras, pikiranpun dibatas.
Kau dijadikan budak yang disiksa, dicaci dan dimaki dirumah sendiri.
Tapi kau hadapi semua itu dengan senyuman, yang penuh rasa sabar dan ikhlas.
Kau selalu berpikir dengan tenang, dan melawan penjajah-penjajah itu dengan penuh kehati-hatian.
Meskipun darah bercucuran, nyawa kau petaruhkan.
Tapi... semangatmu untuk memerdekakan Indonesia sangatlah berlimpah.
Wahai pahlawanku, kini Indonesiamu telah merdeka, aman, tentram, dan sejahtera.
Terimakasih pahlawanku, Semoga Kau tenang disisi-Nya.
Sahabat
Sahabat.....
Kau tempatku mengadu, tempat berbagi keluh dan kesah, berbagi canda dan tawa.
Sahabat....
Kaulah yang selalu mengerti tentang aku.
Dikala Aku sedih kau selalu ada untukku, ketika ku marah kau sabar menghadapiku, begitupun dikala aku sedang bahagia, kau selalu tersenyum untukku.
Sahabat.....
Begitu panjang waktu yang telah kita lewati.
Aku ingat, dikala awal kita berjumpa, kau tersenyum manis kepadaku.
Kita berkenalan, dan berbagi cerita tentang kehidupan kita satu sama lain.
Sahabat.....
Suka dan duka, tangis dan tawa telah kita lewati bersama.
Semua kisah dan cerita denganmu akan selalu ku ingat dalam benakku.
Sahabat.....
Jangan lupakan aku.
Sahabat.....
Sukses selalu.
Do’aku menyertaimu.
Abdi Negara
Tentaraku.....
Kaulah abdi negara.
Kau jaga Indonesiaku, agar selalu aman, tentram, dan sejatera.
Kau di udara, lautan, dan daratan.
Kau gunakan pesawat tempur, kapal selam, dan tengbaja dalam bertugas melawan penjahat yang akan menyerang Negara Indonesia.
Kau selalu meberikan waktumu untuk mengabdi kepada Negara Indonesia.
Wahai abdi negara.....
Teruslah berjuang untuk Indonesiaku.
Jasamu begitu banyak untuk memberikan ketentraman di negara.
Wahai abdi negara.....
Sehatlah selalu dan bahagialah, agar kau bisa selalu menjaga Indonesiaku.
Nursyifa Fauziyah Safari. Lahir di Sukabumi, 09 Juni 1997. Merupakan Mahasiswi semester 3 jurusan (PAI) Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Jakarta (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Berasal dari Desa Cikujang Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat, dan sekarang tinggal di kostan Asrama putri UIN Jakarta, Pisangan Timur Tangerang Selatan. Email Nursyifafauziyah25@gmail.com).