PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Di Surga
Kicau burung membangunkanku dari mimpi indahku
Sinar mentari menyambutku tuk memulai hari
Mataku mulai terbuka menyapa indahnya dunia
Suara merdu memecahkan suasana
Kulihat seorang perempuan paruh baya
Tersenyum lebar membangunkan jiwa
Ku tatap matanya dalam-dalam
Terkesan menyembunyikan perasaan sedih yang mendalam
Ku peluk tubuhnya kucium pipinya seraya bertanya bunda Ayah dimana?
Mata indahnya tak mampu membendung air mata
Kulihat bibirnya bergetar ingin menyampaikan kata
Ayah sudah bahagia nak, di “Surga”
Kepergianmu
Dan mimpi buruk itu menjadi nyata
Kebahagiaan kami berubah menjadi duka
Jiwa kami tergoncang menahan rasa
Akankah bisa menjalani hari esok seperti biasa
Tanpa seorang ayah yang sangat kucinta
Kulihat tubuh gagahnya lemah tak berdaya
Tidur lelap meninggalkan dunia
Oh Tuhan apakah ini semua nyata
Belum kusempat membuatnya bahagia
Secepat ini kau menjemputnya
Tuhan kuharap ini cuma mimpiku belaka
Tapi kucari keberadaannya tak kutemukan jua
Ayah semoga kau bahagia di sana
Di Surga
Mengertilah
Aku tak tau bagaimana sebenarnya perasaanku ini kepadamu
Aku kagum melihatmu, aku kagum melihat senyummu,keramahanmu,sikapmu kepadaku
Perasaan apa yang sebenarnya terjadi?
Apa kau juga memendam rasa yang sama kepadaku?
Apakah mungkin aku cuma berkhayal memilikimu?
Kalau memang seperti itu lantas mengapa kau membuatku merasa spesial?
Memperlakukanku seolah-olah aku yang paling berharga dimatamu
Memperlakukanku seolah-olah kau tak ingin lepas dariku
Memperlakukanku seolah-olah pria lain tak boleh mendekatiku
Perasaan macam apa ini?
Semoga kamu tau apa yang aku rasakan
Tapi aku bisa apa?
Apa aku harus menyatakan rasa ini kepadamu?
Aku ini wanita, apa jadinya kalau aku seperti itu
Lalu aku harus apa?
Harus menunggumu yang belum pasti kamu merasakan hal yang sama sepertiku?
Harus menunggumu yang belum pasti kau tidak memiliki wanita lain selain aku?
Harus memaksamu mencintaiku?
Aku tidaklah sejahat itu
Melihatmu tersenyum bahagia saja aku sudah bahagia walaupun batinku memendam lara
Ifata Rizqa Fantafa. Lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada tanggal 12 Apri 1997. Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa perawat di Stikes Kusuma Husada Surakarta. Ini adalah pengalamannya pertama menulis dan di kirim ke media karena ingin mencoba sesuatu yang baru di hidupnya. Saat ini ia tergabung dalam organisasi pencinta alam di kampusnya. Selain menulis, ia juga gemar ikut dalam kegiatan sosial dan menari. Kritik dan saran sangat diharapkan guna peningkatan kualitas dan penulisan selanjutnya. Untuk itu silahkan kirim kritik dan saran ke: Ifata.rizqa@gmail.com