PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Mawar Kuncup
Kau tengah menunggu waktu
Waktu yang tepat untuk merekah
Bak pelangi dibalik hujan
Bak senja sore yang indah
Kelak kau akan merekah
Merekah nan menawan
Mengharumkan pertiwi
Mendamaikan sang fajar
Mengindahkan mega
Menghiasi langit gulita
Bersinar bak bintang
Di langit tertinggi
Berduri tuk melindungi diri
mewangi tuk penghibur hati
Jadilah engkau mawar sejati
Sang Kerang Mutiara
Kau terpendam
Jauh di dasar samudera
Dalam tubuhmu
Jendela ilmu itu ada
Dan kau juga
Yang melindunginya
Meski dianggap sebelah mata
Kau tetap berdiri kokoh
Selamatkan sang mutiara
Yang sangat berharga
Meski banyak mutiara di daratan
Yang mudah didapatkan
Hanya orang tertentulah
Yang mencarimu
Hingga ke dasar samudera
Untuk mendapatkan
Sang mutiara terbaik
Jendela Ilmu
Kau menyambutku dengan ilmu
Kau menyapaku dengan ilmu
Kau mengantarku dengan ilmu
Kau menemaniku dengan ilmu
Kau menuntunku pada ilmu
Kau berharga
Kau cerdas
Kau mengetahui segalanya
Kaulah warisan sang pengukir
Aku selalu ingin
Membuka jendela ilmu
Hingga jendela ilmu sendiri
Yang menutupku
Dengan ilmu
Manusia Berhati Malaikat
Cinta kasihmu
Pada anak cucu adam
Pada titipan Sang Raja
Tak dapat ternilai
Kau hapuskan resah
Kau hilangkan gundah
Kau entaskan ego
Yang berkecambuk
Dirimu,
Tak tertandingi
Tapi mampu melindungi
Tak terbayar
Tapi menjadi motivasi terbesar
Kaulah Manusia Berhati Malaikat
Sang Raja ciptakan
Hanya untuk anak cucu adam
Rasa Syukur
Hidupku penuh cerita
Sedih maupun bahagia
Ku harus selalu ceria
Untuk menggapai asa
Hilangkan ambigu
Dan berbagai anomali yang ada
Entaskan fatamorgana
Yang menggerogoti pikiran kita
Ucap syukur tak boleh lupa
Pergunakan waktu
Yang diberikan Sang Raja
Sebaik mungkin
Hingga waktu itu juga
Kelak akan diambil kembali
Oleh Sang Raja
