Kamis Berdarah, Sang Yang Ku Nanti, Kata Kakek, Kauku

Senin, 05 September 2016 | 08:25:56 WIB
Ilustrasi. (Nicclectic/etsy.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Kamis Berdarah
 
Nyiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii nyiiiiiiiii luuuuuuuuuuuuuu nyiiiiiiiiii luuuuuuuuuuuuuuu 
Tolonggggggg.......
Wibawa yang di tunggang di dasar kepala 
Kini terpental setusuk benda runcing 
Satu tusuk, dua tusuk, tiga tusuk, empat tusuk, lima tusuk
Bukan ronde yang harus kami hitung
 
Nyiiiiiii luuuuuuuuuu
Tolongggggg kamiii...
Akal sudah berteman dengan para binatang itu
Ia, dia  si ANJING liar
Bermukim darah bagaikan segelas sirup nifas
Lewat kepala batu itu
Kami adukan keluuuuuuuuh kesaaaah resaaaah 
Nyiiiiiiii luuuuuuuuu itu
Kami bukan masa yang bisa engkau korupsi
 
 
Diiiiiiiam.....
Aku mencintai mereka? 
Yang menjadi korban bencana kamis berdarah ituuuu!!!!
Bersama kami langit menguram mendung
Di pelipis mata mengharap pada adil?
 
Sekali lagi nyiiiiiiiiii luuuuuuuuu.....!!!!!!!!
Piiii luuuuuuu 
Tragis 25 Agustus masa kini dan mendatang tanah bersiram darah
Aku..! masa! Dan keadilan!
Atas duka azab kamis pagi?
Dengarlah! Dengar! Dengar!
Doooooor.... doooor...
Satu tusuk satu dooor
Nyiiiii luuuuu....!
 
Hentikan! Hentikan! Aku mohon hentikaaaan!
Lautan manusia berkepala batu dan binatang itu...
Aku tak ingin kau simbah darahmu pada benderaku...!!!
 
Wah, angin dan para kupu-kupu
Tak bersahabat
Sekali lagi!!! Nyiiiiii luuuu.....
Tutup telinga kami 
Tolonggg.... tolongggg
Tak bersalah aku 
Pada kamis berdarah ini!
WAH,?
 
 
 
Sang Yang Ku Nanti
 
Ku nanti bangga kau disetiap kau tawa kau
Sang pemburu penegak tiang
Ku nanti kau sang pri bumi
Sang yang kau tangis demi kau bangsa ku
 
Kau lepaskan lelah kau demi alam kau
Sang kau puja di sisi kau puji
Kau tak lepaskan ingatanku tentang kau
Sang pejuang cinta sejatiku untuk kau
 
Aku kau dan sang  dan merah dan putih?
Bumi dan kau dan kau dan aku dan mereka?
 
Bukan aku sok tau ya...
Sekedar mengingat kau dan aku milik kau
Sang peniti tanah gersang
Yang bersemayam dalam kau hatiku dan hatiku hatiku
 
Bergegas kau angkat senjata 
Kau?
Sang pehlawan ku yang kau ku kau bangga
Bersama ajak aku bersama kau berjuang
 
Yang ku nanti kau hidup dan berdua denganku
Sang yang ku tunggu  datangkan semangat kau untuk ku
Ku nanti pekak teriak kau 
Merdeka,
Sang dikau merah darah kau putih suciku
 
Bebas,
Bebas,
Bebas,
Tapi kau tak merdeka
 
Sampai kapan?
Turun kau kalau kau bukan aku!
 
 
 
Kata Kakek
 
Kata kakek aku orang jahat
Karna tak ramah dengan tanah kelahiranku
Kata kakek aku orang boros
Karna tak memperhatikan ekonomi rakyatku
Kata kakek aku teroris 
Karna menjajah budaya bangsaku
Kata kakek aku pecundang
Karna hanya berani menantang
Kata kakak aku penakut
Karna aku tak berwawasan
 
Kata kakek aku lelah
Karna mudaku siakan
Kata kakek aku hebat
Kalau aku mau berubah
 
Kata kakek aku berhasil
Karna aku berkualitas
Kata kakek aku terkenal
Karna aku menulis
 
 
 
Kauku
 
Merahkau putihkau birukau kuningkau jinggakau hijaukau orenkau coklatkau abukau dongkerkau ungukau pinkkau dukakau bahagiakau.
 lalu aku?
Pintaku impiku rasaku cintaku tunguku nantiku hatiku sabarku sayangku diriku hanyaku dankuku
Untuk kau? Hitam kau beri
Dikau tak pernah mengerti dan tak pernah mau mengerti akan pengertan yang ku harapkan dari kau untukku yang ingin mengerti
Ku bencikau yang kau benciku sikapku yang bencikau tak kau tahu akan benciku.
Karna kita tak pernah menyatu dan tak ada kata bersatu untukkau
Huh, lelah  
 
 
 
Irda Yanti, biasa di panggil Irda. Nama pena Pimpim Merpu, Juga kadang dipanggil Pimpim. Lahir pada 21 Agustus 1999. Sekarang, duduk di kelas XII IPA 1 MAN Selpa. Hobi menulis, main yang berbaur dengan sastra. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah begabung di Komunitas Cahaya Pena,  Karya Ilmiah Remaja, Jurnalistik juga bergabung di Organisasi PIKR (Pusat Informasi Konseling Remaja) juga aktif di bidang Sanggar (Kabaret). Hidup itu butuh perjuangan, satu kata motifasinya “YANG INIPUN AKAN BERLALU”. Teman-teman bisa berteman di facebook: pimpim merpu yusri, twitter: @irdayusri1, email: irda.yusri21@yahoo.co.id.  
 

Terkini