PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Ke Rumah Sakit
Pasien terakhir akhirnya masuk
Dengan sebilah puisi di tangan, eh pisau
Untuk membunuh dokter kata-kata tua nan nyinyir
Dan mengantuk tiap kali operasi
Sambil membaca puisi, sang pasien membunuh
Bidan-bidan montok yang telanjang di hadapan
Kata-kata.
Disisakannya satu, bidan paling montok
Sebagai bukti, bagaimana menyembunyikan
Rahasia.
Rumah sakit dan segala isinya
Memulangkan pasien pada Tuhan
Tuhan yang disebut-sebut dengan awalan
Huruf besar
Pecinta kata-kata, berdatangan
Tapi sudah terlambat, sang pasien sudah
Pulang, membawa sakit ke rumah
Agustus, 2016
Penjual
apa yang mesti kau beli
adalah harga diri
berkali-kali mati, atau
menyimpan dalam hati
dendam setebal dinding nurani
tajam laksana duri
apa yang benar-benar kau cari
sebenarnya tak pernah dijual
2016
Odop, 2016
janda-janda terus bertambah, selalu bertambah
para suami rajin bunuh diri
sebab, rezeki, tak lagi menghidupi
tak pula memberi
nyawa menjadi hal remeh temeh
yang bisa dikoleksi, dibeli
doa hanya berlaku pada hari H pernikahan
hari kedua adalah langkah
mau mati luar biasa, atau mati seadanya
sederhana, rumah makan adalah jalan
memilih teman, atau berteman dengan kesendirian
odop, 2016
Bilal
terpujilah para bilal, lengking suara
bagi tubuh nan gigil, jiwa nan kerdil
subuh menyapa, memangigil-manggil
orang-orang yang mengantuk mencari
rezeki. orang-orang yang dinanti
tak tahu, kenapa mesti kembali
beruntunglah para bilal, di pundaknya
malaikat-malaikat menari, bernyanyi
lagukan nyanyian bahagia tak terperi
pahala sekilat cahaya, singgah di wajahnya
di pintu surga, telah tertulis namanya
bidadari, lebih dari luna maya
buka baju, menyuruhnya masuk
mencicipi hidangan di meja
;ada kurma, zaitun, susu, madu dan arak
untuk teman mabuk, yang tak memabukkan
ODOP, 2016
Sebelum Malam
cintailah aku sebelum malam
menusukmu dengan pisau dapur
yang dipinjam pencopet kepada
ibu, dengan alih-alih ingin iseng
potong rumput mushala
cintailah aku sebelum gelap memabukkan
mata lelaki genit kehilangan ukuran
celana dalam sang isteri, sebelum
bulan malu-malu sembuyi, sebab
kepada angin para penyair sudah punya
janji, bahwa kopi dan sigaret masing-masing
adalah puisi, puisi sunyi
cintailah aku sebelum satpam mengantuk
sebab angin boleh lupa, kenapa penyair
begadang, dan memilih mengunduh lagu
cintailah aku sebelum bulan ke pelukan
sebelum yang jauh hilang dari ingatan
2016
