Indonesiaku Menangis, Untukmu, Para Pekerja, Terkontaminasi dan Dua Puisi Lainnya

Jumat, 02 September 2016 | 21:29:45 WIB
ilustrasi. (Taufik Hidayat/taufikmony-galery.blogspot.com)

PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM

 
 
Indonesiaku Menangis
 
Merenda pilu Sempatkan cerita haru 
Lukiskan aroma seakan dada Kalian tau ?? 
Indonesia baru terpukul belenggu
 
Aku, dia, mereka, semuanya!! 
Terbang ambing kepalsuan 
Terpaku bisu... Lara berasa...
 
Buih asa, rakyatpun berontak!! 
Bawakan agama yang hanya jadi pajangan 
Kembalikan moral bangsa yang terjajah zaman 
 
Hanya rintihan dan mengiris kalbu... 
Globalisasi padamkan budi pekerti 
Tertahan pada bongkahan perih
 
Janji, janji, janji!! Tinggal Lah janji!! 
Mana lagi ada kholifah sejati?? 
Koruptor pun merajai... 
Kemiskinan merambah mencekik nasib bangsa ini
 
Yang kami butuhkan sekarang... 
Semangat ke-Islaman bela negara 
Indonesia baru penuh perjuangan 
Teruslah maju tanpa penyerahan 
Selamatkan Pertiwi!!
Meniti kemajuan tanpa kebohongan
 
 
 
Untukmu, Para Pekerja
 
Pagi buta kau berangkat 
Meninggalkan keluarga yg kurang sehat 
Kau bekerja dan bekerja 
Memproduksi semua barang manusia 
Di sana… ya di pabrik
 
Panas mentari tak jadi alasan
Kau masih bekerja 
Bila istirahat kau di PHK 
Bila menuntut kau kena pecat
 Kau bekerja dan terus bekerja 
Walau rintihan tenaga yang mulai kehabisan
Kau tetap bekerja
Di sana… ya di pabrik
 
Senja datang kau belum pulang 
Kau masih bekerja dan bekerja 
Di rumah, keluargamu mulai cemas 
Memikirkanmu, mereka kian was – was 
Kau masih disana
Di sana… ya di pabrik
 
Tengah malam kau masih bekerja 
Menanti uang tambahan di kala lembur tiba
Tapi yang kau dapat 
Upah minim tak seberapa 
Hanya pas untuk mengganjal perut sehari saja
 
Menjelang pagi kau melangkah pulang 
Kau istirahat sejenak 
Melepas lelah dan panat
Mengisi energy dengan senyum anak istri
Lalu… pagi buta kau pergi kembali 
Meninggalkan rumah dan keluarga yang kurang sehat
Untuk bekerja, demi mereka
Dan kita
 
 
 
Terkontaminasi
 
Belajar… itu tugas pelajar 
Mengajar… itu tuugas para pengajar 
Dipelajari… itu tugas buku
 
Di buku 
Ku belajar soal kebikan, kerukunan 
Belajar tentang kejujuran, memaafkan 
Belajar menghitung, menulis dan membaca 
Belajar cara alam bekerja 
Bagaimana menghormati dan menghargai
 
Tapi… kenapa? 
Kenapa buku terkontaminasi? 
Di dalamnya ku temukan unsur pornografi 
Ku baca cara teorisme dan radikalisasi 
Ku temukan tentag egois 
Dan cara menjadi ateis serta komunis
 
Siapa yang melakukan emua ini? 
Siapa yang mengotori sumber ilmu itu? 
Siapa yg membawa bangsa ini berkembang 
Bila semua telah terkontaminasi
Entahlah…
 
 
 
Apa Itu? Beritahu Aku
 
Aku ingin tahu...
Apa itu nasionalisme?
Aku ingin tau...
Apa itu demokrasi?
Aku ingin tau...
Apa itu manusiawi?
Aku ingin tau...
Apa itu solidaritas?
Aku ingin tau...
Tentang kedamaian
Aku ingin tau...
Tentang kesucian
Aku ingin tau...
Tentang kejujuran
Aku ingin tau...
Tentang kebenaran
Aku ingin tau...
Tentang keadilan
Aku ingin tau...
Siapa sebenarnya penguasa?
Aku ingin tau...
Siapa sebenarnya yang melindungi?
Aku ingin tau...
Siapa sebenarnya yang mengajari?
Aku ingin tau...
Siapa sebenarna penegak hukum?
Aku ingin tau...
Siapa sebenarnya yang bertanggung jawab?
Aku ingin tau...
Dimana budaya?
Aku ingin tau...
Dimana nusantara?
Aku ingin tau... 
Dimana Indonesia?
 
Aku tak tau
Beri tahu aku
 
 
 
Hakikat Cinta
 
Tak perlu di kejar
Karna ia akan berpijar
Dan pada masanya
Ia akan kembali menyapa
 
Menghantarkan menuju jalan-Nya
Serta menuntun meraih ridho-Nya
 
Tapi,
Pencarian cinta harus dijalani
Jika ia tak kunjung menghampiri
 
Rencana terhadap cinta
Harus disiapkan
Jangan terlalu matang
Karna Sang Pencipta,
Terkadang punya rencana lain tentang cinta
Dan bersiaplah
Terkadang tak ada pilihan
 
Cinta itu… mengerti, memehami nan melengkapi
 
Masih,
Tetap menjadi misteri untukku
Karna keberadaannya yg terkadang semu
 
Dan… Cinta itu
 
 
 
Nur Rohmad Al Furqon. Adalah nama pena dari Nur rohmad. Seorang pemuda kelahiran Pati, 14 Desember 2000. Beralamat rumah di Ds. Sitiluhur Kec. Gembong Kab. Pati Provinsi Jawa tengah atau daeah yang lebih dikenal sebagai Jollong. Ia sekarang bersekolah di MA Salafiyah Kajen Margoyoso Pati. Pengalaman menulisnya ia mulai saat ia duduk dibangku MTs. Saat membaca puisi dari Gus Mus, Widji Thukul dan Sosiawan Leak lalu ia mulai jatuh cinta pada puisi. Alamat facebook https://www.facebook.com/rohmad.alfurqon dan email nurrohmad.alfurqon@gmail.com
 
 

Terkini