PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Ciut
Seakan berada di nuansa berbeda
Aku tergugu, kamu membisu
Ruang senyap
Listrik padam
Gelora hilang
Habis kesempatan
Kerdil versus Raksasa
Pada masa dimana aku berada...
Rintihan si kerdil perlahan terapung
Menguap di keramaian
Raungan yang menjadi jadi
Hanya segelintir orang yang mengulurkan daya
Yang lain termakan zaman posmo
Pada masa dimana aku berada...
Riak tawa si raksasa semakin tercipta
Diiringi gelegar nada merdeka semu
Berkendara sahabat non abadi
Banyak orang memuja upaya dan rasa fananya
Yang lain tergerus kebenaran belaka
Pada masa dimana aku berada...
Kerdil versus raksasa berganti berkuasa
Memerah perhatian dari kaum abu-abu
Aku itu... Ya, aku si abu-abu
Yang diam, kadang bersuara, namun kecut karena tidak berwira
Yang bergejolak, kadang susah hati, namun sontak mati rasa karena dilema media
Akhirnya mencoba mengalir dengan guncangan kebebasan paradoks...
Selamat Hari Senin
Langkah pendek dari ujung jalan
Di Jumat penuh harapan
Sejengkal mimpi dalam bayangan
Bagai kisah merindu bulan
Sepertiga langkah pada Sabtu ceria
Menatap mentari dengan semangat gerilya
Malam romantis, asa mulai terjaga
Tak juga dapat bagian
Aku terpicu langkah militan
Yang tak kunjung memelan
Di Minggu terhilang pelan
Rasa rindu sedu sedan
Senin yang membombardir kenangan
hampiri seluruhnya dan terkilan
Mengalihkan perasaan
Menyadarkan kembali pada tujuan
Terdesak
Dalam rupa abadi
Aku serahkan cinta ini
Walau kamu menghakimi
Aku setia menanti
