PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Lihatlah Ibu Pertiwi Menagis Lagi
Lihatlah, kini ibu pertiwi menangis lagi
Para pejabat negeri yang harusnya menjadi tempat aspirasi
Menjelma menjadi gundul di malam hari
Mereka sibuk menyimpan pundi-pundi
Hasil kerja haram korupsi
Mereka amnesia, lupa pada Ilahi
Lihatlah, kini ibu pertiwi menangis lagi
Kekayaannya dijarah anak negeri
Hutan hijau tangguh menjulang tinggi tak ada lagi
Mereka lupa diri, ilegal logging tiada henti
Homo ekonomicus terpatri menyebarkan hasrat arogansi
Berorientasi pada kapital dan materi
Lihatlah, kini ibu pertiwi menangis lagi
Generasi muda yang seharusnya mengisi kemerdekaan dengan mengabdi
Sibuk mengurus dirinya sendiri berlagak seperti artis di televisi
Mereka tak lagi mengenal jati diri
Pun tak berpikir lagi untuk membangun negeri
Gadis Impianku
Gadis impianku.....
Senja itu, Engkau berdiri seorang diri di bawah telaga
Lama tertegun
Entah apa yang ada dibenakmu
Aku hanya mampu melihat dari sini
Di persembunyian ini
Menit berganti jam
Samar terdengar isakmu
Dadaku bergemuruh
Adakah gerangan yang menyakitimu?
Namun tanyaku tak jua terjawab
Aku sadar aku bukan siapa-siapa bagimu
Galau
Detik, menit, jam, berlalu
Namun tak satupun sajak tercipta
Jariku diam membisu
Penaku tak lagi bicara
Meski hanya sebait saja
