PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Air Mata Senja
Merahberubahjadikelabu
Sejakketukanombak
Di hati sang Senja
Yang setiapadapantai
Selamaini
Senjatersenyumria
Tertawabertukarsapa
Menyanyimenantimentari
Sambilmenyisirpantai
Tapi
Deraiombakmenghasut
Bergemuruhdalamkalbu
Bersamagejolakhati
Rapuhkansenja yang bahagia
Iasadar
Seiringombakberderu
Mengikispasiritu
Air matanyasia-sia
Pantaipastikanmusnah
Iasadar
Walaupunlangittempatiaberpijak
Menyaksikanbutirankenangan
Takberkutikpadawaktu
Yang egoistanpahenti
Entahapa?
Hiburanangin yang melambai
Takkanpernahpulangkanpantai
Sang muarakasih saying
Biarlah
Samudrapenuhdengan air mata
Penantiansenja
Berjalansepanjang masa
Genggaman Usang
Hujandatangdantakpernahpulang
Hinggapseolahtanahkelahirannya
Tapi air itumenusuk
Daratan yang takberdosa
Akutakpernahmemberinyaundangan
Jugamembukapinturumahku
Ilmuhitamnya yang bertindak
Meneroboscelah-celahdinding
Tiadaguna rasa ini
Usaha ituhanyasatu
Mengalirbinasa
Ataumenangkapkeletihan
Lambaian Maaf
Mungkinbekaspijakan kaki
Di atasderetantanahpersaksian
Tiadataramelukiskancerita
Surganerakakita
Awanmenghapusmasaitu
Melayangindah, obsesi
Takterlintashukumalam
Ciptaanselalubertempo
Takada yang abadi
Inginbertemu, siapberpisah
Semogaberhasil, janganmenyerah
Doakuuntukmu, sekalipun raga initak disisimu
Semangat Darah
Selimutgemuruhawan
Meriam, peluru, tombak
Makanansehari-hari
Yang harusdanwajib
Ditelanmentah-mentah
Obatgejolaknadimu
Penawarracunperang
Jalanhidup kami
Dada danhatimu
Terkunciamarah
Patahkanmerekabuangkoloni
Pelita kami nyawa kami
Merdeka
Merdeka
Almira Hafidzanti Zuraidah, dilahirkan 16 tahun yang lalu tepatnya 25 Oktober 1999. Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Mojokerto. Facebook: Almira Hazu