PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Terbiasa Sunyi
Terperanjat aku dalam suara itu
Aku yang tak biasa hanya mengerenyit tak beralasan
Terbiasa dalam sunyi
Tanpa suara hanya keheningan malam yang menyertai
Aku terbiasa karenanya
Hentikan..hentikan suara itu
Aku tengah berbicara pada kalbu
Suaramu beradu dengan hatiku
Harapanku melalang jauh entah kemana
Terlelap damaiku dalam impian itu
Aku terbangun dalam duniaku
Terbiasa aku mengkias dalam lamunku
Tanpa suara hanya alam yang menemani
Aku berteman dengannya
Jangan...janganlah kau ganggu duniaku
Aku berkarya untuk diriku
Terbiasa aku sendiri
Inginku sulit ku raih
Bogor, 16 Agustus 2016
Khayalan Bahagiamu
Bahagia mimpi ku raih
Sampai aku terus mencari
Ketidakpuasanku mencuat kembali
Sampai kutemukan lagi
Namun hanya aku yang bergeming
Berputar aku pada kata itu
Seketika bimbang..
Kemana egomu..emosimu hanya palsu..
Tutupi semua skenario nyatamu
Realitamu hanya berpaut pada kesedihanmu
Berlarut dalam rasa bersalah tak berdayamu
Cobalah lari dari realitamu
Khayal palsumu bangkitkan harapan
Teruskanlah fatamorganamu
Sampai bahagia mimpi diraih
Bogor, 16 Agustus 2016
Selamanya Racuni Cinta
Malam terasa sunyi
Disetiapnya aku senantiasa bersendu
Hati yang berdebar ini tak seindah waktu lalu
Aku tak percaya
Menunggu dan menunggu
Hanya itu yang bisa aku inginkan
Saat kau nyatakan satu selamanya
Semuanya mulai aku rencanakan
Tapi apa daya
Semuanya menjadi penghalang
Cinta yang tulus hanyalah semu bagi kita
Semua bercampur meracuni cinta ini
Saat cinta yang terpikir hanyalah kita
Semua bertanya
Bagaimana aku bisa hidup
Bagaimana aku bisa bertahan
Semua menghalangi cinta ini
Hanya kita yang berharap
Yang lain hanya memaksa kehendak
Aku tak ingin
Menunggu dan menunggu hanyalah ilusi
Aku tak ingin
Hanya kita yang ada
Itu yang aku ingin
Bogor, 16 Agustus 2016
