Cinta yang Hilang, Kembali Pergi, Senja, Dia Menangis

Ahad, 21 Agustus 2016 | 03:50:58 WIB
Ilustrasi. (Putu Sudiana Bonuz/putubonuz.wordpress.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Cinta yang Hilang
 
Dia adalah cinta yang hilang ketika senja tengah asik bernyanyi bersama ombak
menerpa batu karang seolah tak mengapa
tak berbekas namun menyakitkan dan lama akan menghilang
dia adalah udara yang terhenti
menyesakkan dada dan menyayat hati
seolah rindu tak mengapa, padahal sakit menggundang maut
 
 
 
Kembali Pergi
 
Pagi itu sangat ramai
dan sedikit memilukan
jiwaku terlalu sepi
menatap langit kelabu
seolah ia mengerti
ada banyak rindu
yang bersorak merdu
saying tak berirama
nyanyiannya bagaikan rintihan
yang sedikit menyayat hati
namun apa daya?
pagi berkelabu itu menuntunku
kembali… pergi…
 
 
 
Senja
 
Sisa hari telah menanti
di ujung jalan ada senja yang menari
menyambut rembulan penutup hari
senja itu masih sama
indah dan menawan
tatapannya penuh kehangatan
sayang sebentar lagi gelap akan datang
menghapus senja yang menari
hangat senja akan berganti dingin malam
 
 
 
Dia Menangis
 
Dia menangis
tersedu-sedu di sudut toko
ditemani sebuah kaleng usang
tanpa ada yang mengindahkan
wajah kumal dan baju yang lusuh
dan masih di sudut toko itu
tanpa rasa malu
dia mengais satu dua koin
dia masih menangis
miris tak ada yang menyadari
 
 
 
 
Halima Lubis. Oleh teman-temanya biasa dipanggil Halim. Asal Makassar. Gadis kelahiran 1998 ini kini sedang kuliah di sebuah kampus berjulukan Kampus Merah. Dengan mengambil jurusan ilmu hukum, ia ingin menjadi seorang ahli hukum nantinya. Bagi para pembaca yang ingin menyapa bisa langsung di email halimalubis06@gmail.com
 

Terkini