Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 32 Kilogram Sabu Asal Malaysia di Bengkalis

Selasa, 14 Oktober 2025 | 11:21:18 WIB

PEKANBARU - Tim gabungan Subdirektorat II Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau bersama Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai berhasil menggagalkan penyelundupan 32 kilogram sabu asal Malaysia di perairan Bengkalis, Riau. Dua pelaku, DE (32) dan LH (33), sepasang kekasih asal Sumatera Selatan, ditangkap di Pelabuhan Roro, Kota Dumai, pada Minggu (12/10/2025).

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira, mengatakan pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat mengenai rencana pengiriman sabu dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, menuju Palembang.

“Tim yang dipimpin Kasubdit II Kompol Riyan Fajri langsung melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Lanal Dumai,” ujar Kombes Putu dalam konferensi pers di Mapolda Riau, Selasa (14/10/2025).

Petugas kemudian memantau sebuah mobil Toyota Avanza putih bernomor polisi BN 1747 RQ yang diduga membawa narkoba. Saat akan dihentikan, pengemudi berusaha kabur hingga mobilnya menabrak pembatas jalan pelabuhan.

“Hasil penggeledahan menemukan 30 bungkus besar berlogo teh hijau berisi sabu yang disembunyikan di pintu dan lantai mobil,” jelasnya.

Dari pemeriksaan, DE mengaku sabu itu akan dikirim ke Palembang. Ia dijanjikan upah Rp5 juta per kilogram dan telah menerima uang muka Rp15 juta yang ditransfer ke rekening LH, kekasihnya.

“Mereka mengaku terpaksa melakukan hal ini karena terlilit utang,” ungkap Kombes Putu.

Barang bukti yang diamankan antara lain 32 kilogram sabu dalam 30 bungkus, satu unit mobil Toyota Avanza putih, serta empat unit ponsel berbagai merek.

“Kami masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan di atasnya, termasuk pemesan dan penerima barang,” tambahnya.

Sementara itu, Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo menegaskan keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara Polri, TNI AL, dan masyarakat dalam memerangi peredaran narkotika.

“Ini bukti nyata bahwa tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan narkotika di Riau. Siapa pun yang mencoba merusak masa depan generasi muda akan ditindak tegas,” tegas Brigjen Jossy.

Ia juga mengingatkan bahwa ancaman narkotika semakin kompleks dan membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

“Kami mengajak pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan masyarakat untuk bersama-sama melawan narkoba demi menjaga Riau tetap bersih dan aman,” ujarnya.

Brigjen Jossy menambahkan, aparat tidak akan ragu mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku yang melawan petugas.

Terkini