Buron Tiga Tahun, Pelaku Pencabulan Anak di Inhu Ditangkap di Tengah Hutan

Selasa, 05 Agustus 2025 | 18:10:30 WIB

INHU - Setelah tiga tahun buron, pelaku pencabulan anak berinisial EN (37) akhirnya ditangkap tim Polsek Batang Gansal, Polres Indragiri Hulu (Inhu). EN diringkus saat bersembunyi di sebuah pondok terpencil di dalam kawasan hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam memberantas kejahatan seksual, khususnya terhadap anak di bawah umur.

“Penegakan hukum terhadap kejahatan seksual, terutama yang menyasar anak, adalah prioritas kami. Tidak ada tempat aman bagi pelaku, di mana pun mereka bersembunyi,” ujarnya.

Kasus yang melibatkan EN bermula pada April 2022, saat dua anak perempuan di bawah umur yang tinggal di Kecamatan Batang Gansal melaporkan telah menjadi korban pencabulan. Keluarga korban kemudian melapor ke Polsek Batang Gansal, namun EN sempat melarikan diri sebelum penyelidikan berlangsung.

Upaya pengejaran sempat terkendala karena EN kerap berpindah-pindah lokasi. Hingga akhirnya polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku bersembunyi di pedalaman hutan, yang hanya bisa diakses melalui perjalanan air selama lima jam.

Kapolsek Batang Gansal, Iptu SP Hutahean, bersama tim langsung menuju lokasi dan berhasil menangkap EN tanpa perlawanan.

“Dari hasil pemeriksaan, EN juga terbukti positif menggunakan narkotika jenis sabu. Saat ini, yang bersangkutan sudah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Kapolres.

Polres Inhu juga memastikan bahwa korban mendapatkan pendampingan psikologis serta perlindungan dari lembaga terkait. Polisi menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan seksual terhadap anak tidak akan ditoleransi.

“Korban kini berada dalam perlindungan yang aman. Kami terus berkoordinasi dengan lembaga pendamping untuk memastikan hak-hak korban terpenuhi,” tambahnya.

AKBP Fahrian turut mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan segala bentuk kekerasan terhadap anak.

“Peran orang tua, sekolah, dan lingkungan sangat penting. Kami harap masyarakat aktif melaporkan jika menemukan indikasi kekerasan terhadap anak di sekitar mereka,” tutupnya.

Terkini