Kuota Jalur Zonasi SPMB 2025 di Pekanbaru Dikurangi Jadi 40 Persen

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:29:06 WIB
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal

Pekanbaru - Kuota jalur zonasi dalam Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 mengalami pengurangan. Tahun ini, kuota jalur zonasi berkurang menjadi 40 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengatakan bahwa rangkaian SPMB akan berlangsung pada Juni hingga Juli 2025. Terdapat empat jalur penerimaan yang dibuka, yakni zonasi (domisili), prestasi, afirmasi (kurang mampu), dan pindahan.

"Pada SPMB tahun ini, jalur domisili hanya 40 persen, jadi ada pengurangan. Yang lebih banyak justru jalur afirmasi. Sedangkan jalur prestasi bisa lebih dari 20 persen. Tahun sebelumnya, jalur zonasi yang paling banyak," ujar Abdul Jamal, Selasa (11/2/2025).

Menurutnya, perbedaan mendasar dalam SPMB tahun ini terletak pada persentase kuota jalur zonasi. Jika sebelumnya jalur zonasi mencapai 50-70 persen, kini jumlahnya dikurangi menjadi 40 persen.

Meskipun sistem zonasi masih diterapkan dalam SPMB, Jamal menjelaskan bahwa istilahnya tidak lagi disebut secara khusus seperti dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebelumnya.

"Sebenarnya, sistem ini masih menganut zonasi, hanya saja tidak disebutkan secara khusus. Untuk SD tidak ada perubahan, tetap menggunakan jalur penerimaan yang sama. Namun, untuk SMP ada perbedaan. Jika sebelumnya jalur domisili mencapai 50-70 persen, kini di SPMB hanya 40 persen. Ini masih rancangan, tetapi sudah melalui uji publik di Jakarta," jelasnya.

Jamal mengakui adanya perubahan dalam sistem penerimaan siswa tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi agar proses penerimaan berjalan optimal.

"Kami tidak ingin ada kendala di kemudian hari. Maka dari itu, kami akan melakukan sosialisasi dan pengawasan dalam penerapan sistem ini," tutupnya.

Terkini