Kampar - Tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kampar, Riau, menyebabkan Sungai Subayang meluap dan merendam lima desa di Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu. Desa-desa terdampak meliputi Desa Gema, Padang Sawah, Kuntu, Teluk Paman, dan Teluk Paman Timur.
Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja, menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi pada Senin pagi (13/1/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
"Kami segera melakukan monitoring di lokasi setelah menerima laporan dari warga. Tingginya curah hujan di wilayah hulu menjadi penyebab utama banjir ini," ujarnya.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 100 cm telah merendam ratusan rumah dan sejumlah fasilitas umum. Desa Kuntu menjadi wilayah terdampak terparah dengan 800 rumah terendam dan akses jalan lintas yang terputus. Namun, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Warga yang terdampak telah mengamankan barang-barang berharga dan mengungsi ke rumah kerabat maupun tetangga yang tidak terkena banjir.
Sementara itu, aktivitas masyarakat terganggu karena beberapa jalan utama tergenang air, termasuk Jalan Lintas Desa Kuntu yang tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Banjir di kawasan ini merupakan fenomena tahunan yang kerap terjadi saat musim hujan. Jika curah hujan masih tinggi, kemungkinan banjir akan meluas ke desa lain. Namun, jika hujan berhenti dan cuaca panas, air diperkirakan akan surut dalam waktu dekat," ungkap Ronald.
Untuk mengantisipasi situasi yang semakin parah, pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah mendatangi lokasi banjir untuk memantau situasi, memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap bahaya banjir, melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak, berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kampar untuk mencari solusi, termasuk penyediaan perahu sebagai alat transportasi.
Polisi mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar aliran Sungai Subayang untuk tetap siaga jika ketinggian air terus meningkat.
"Kami minta warga tetap berhati-hati dan segera melapor jika ada kondisi darurat. Bersama BPBD, kami akan berupaya mencari solusi terbaik untuk membantu warga," tambah Ronald.
Banjir yang terjadi setiap tahun ini memerlukan penanganan jangka panjang.
"Kami berharap ada solusi menyeluruh untuk mengatasi banjir musiman ini, baik melalui normalisasi sungai maupun pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir," tutup Kapolres Kampar.