Bus TMP Pekanbaru Dievaluasi: Load Factor Rendah, Feeder dan Inovasi Jadi Solusi

Kamis, 09 Januari 2025 | 19:48:53 WIB
Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso

Pekanbaru - Layanan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) dievaluasi sepanjang tahun 2024. Salah satu poin penting dalam evaluasi ini adalah rendahnya tingkat keterisian penumpang atau load factor bus TMP.

Menurut catatan pengelola, load factor angkutan massal ini hanya mencapai 20 persen sepanjang 2024. Pihak terkait berupaya meningkatkan angka tersebut menjadi 30 persen.

"Memang belum maksimal, kita masih di kisaran 20 persen. Harapannya, tahun ini capaian bisa meningkat menjadi 30 persen," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, Kamis (9/1/2025).

Menurutnya, pengelola sedang berupaya meningkatkan capaian load factor dengan menyediakan feeder. Saat ini proses uji coba angkot listrik masih berjalan di dua rute yakni Jalan Purwodadi- Jalan HR Soebrantas dan Jalan Cipta Karya -Jalan HR Soebrantas.

"Kita harapkan feeder bisa mendorong load factor, untuk mendukung bus TMP di jalur utama," terangnya.

Ia menegaskan bahwa bus TMP berupaya menjadi moda transportasi massal yang nyaman bagi masyarakat. Ia mengajak semua pihak berkolaborasi mendukung angkutan massal ini agar bisa beroperasi optimal.

Dirinya menilai banyak hal positif ketika bus TMP menjadi moda transportasi massal bagi warga. Sebut saja mengurangi dampak polusi hingga mengurangi kemacetan di jalanan.

"Macet tentu berdampak untuk ekonomi, maka dengan moda transportasi massal bisa jadi pilihan, mencegah kemacetan," ungkapnya.

Dirinya mengatakan bahwa keberadaan moda transportasi massal tentu memberi dampak positif. Ia menilai dampaknya sangat besar bagi masyarakat.

Alokasi anggaran untuk mendukung operasional bus TMP mencapai Rp 30 Miliar hingga 35 Miliar. Pengelola bus TMP yang beroperasi mencapai 38 unit hingga 40 unit.

"Kami berharap ada dukungan semua pihak, dalam mengoptimalkan bus TMP," pungkasnya. 

Terkini