Konflik Manusia-Satwa Mereda, Beruang Madu Kembali ke Habitatnya

Kamis, 19 September 2024 | 21:24:36 WIB
Foto : Wahyudi

Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil mengembalikan beruang madu (Helarctos malayanus) ke alam liarnya. Satwa yang sebelumnya sempat masuk ke permukiman warga di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis ini dilepasliarkan pada Rabu (18/9/2024) pukul 21.00 WIB di salah satu kawasan konservasi di Riau.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, menyampaikan bahwa pihaknya mendapat laporan adanya seekor beruang madu yang berkeliaran di permukiman warga Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten  Bengkalis pada 13 September 2024 lalu.

"Satwa liar ini dilaporkan menyerang dan memakan ternak peliharaan warga, menyebabkan keresahan di masyarakat," kata Genman, Kamis (19/9/2024).

Kemudian pada 14 September 2024, tim Wildlife Respon Unit (WRU) BBKSDA Riau bekerjasama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusuma, Damkar, serta unsur TNI, Polri, masyarakat setempat, memasang boxtrap dan pemantauan di lokasi kejadian sebagai upaya mitigasi, terangnya.

"Meskipun boxtrap telah dipasang selama tiga hari, upaya untuk menangkap beruang madu belum berhasil. Selanjutnya, pada 16 September 2024, tim mengambil keputusan untuk melakukan tindakan pembiusan," ucap Genman.

Beruang berhasil dibius dan kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap individu satwa tersebut, sambungnya.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan beruang jantan berusia sekitar 5 tahun mengalami luka jerat pada kaki depan kanan, namun luka tersebut tidak terlalu serius," katanya.

Beruang tersebut memiliki dua kuku pada kaki depan kanan dan tiga kuku pada kaki depan kiri. Tim medis kemudian memberikan perawatan untuk mencegah infeksi pada luka jerat, lalu dilakukan observasi, tambahnya.

"Setelah dilakukan observasi secara menyeluruh, baik dari segi kesehatan maupun perilaku, beruang madu tersebut dinyatakan layak untuk dikembalikan ke habitat alaminya."

Selanjutnya, pada 18 September 2024 pukul 21.00 WIB, beruang madu tersebut akhirnya dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya di salah satu kawasan konservasi provinsi Riau.

Genman menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu satwa liar, seperti memasang jerat atau bertindak anarkis, terutama terhadap satwa yang dilindungi undang-undang.

"Semoga ke depannya tidak ada lagi interaksi negatif antara manusia dan satwa liar," pungkas Genman.

Terkini