Puisi-puisi Toni Al-Munawwar

Ahad, 03 Juli 2016 | 01:09:14 WIB
Ilustrasi. (elanvitalgalleries.com)
Jatuh Dalam Tangis Sembahyang
 
Kuberjalan dalam malam
Mencari sebuah harapan
Kuterjatuh dalam tangis sembahyang
Membentangkan sajadah panjang
Terisak dan gigil dalam balutan doa
Membungkus jiwa yang kering lumutan
Malam menangis haru
Berharap kembali ke masa lalu
Memperbaiki sesuatu yang telah berlalu
 
Depok, 20 Juni 2016
 
 
 
Mawar Hitam Jatuh
 
Mawar hitam terjatuh
Dari pelupuk bumi
Menguapkan aroma kepedihan
Menyergap dalam kehidupan
Riuh rerumputan bernyanyi
Sahut-menyahut dalam sunyi
Memekikkan suara serak
Menulikan semesta
 
Depok, 20 Juni 2016
 
 
Dihujam Belati
 
Sekeping daging tertusuk belati
Sunyi menjerit
Memecah keheningan
Sedu malam menyeruak
Langit berusaha mengambil belati itu
Namun ia gagal
Hanya kau yang dapat
Kau yang menanam belati ini
Hingga menghujam seluruh detak kehidupanku
Waktu pun membisu
Membawaku pergi melintasi dimensi
 
Depok, 20 Juni 2016
 
 
 
 
Toni Al-Munawwar merupakan nama pena dari Sultoni Solikhon. Ia merupakan lulusan MI dan MTs Tarbiyatusshibyan serta lulusan terbaik MA Nasy'atul Khair. Merupakan putra sulung dari tiga bersaudara. Pria kelahiran Bogor 21 November 1993 ini menyukai dunia menulis sejak tahun 2013 silam. Berawal dari blog pribadinya, ia mulai menekuni dunia menulis. Ia berharap dapat memberikan motivasi dan inspirasi serta manfaat kepada masyarakat luas melaui tulisan.
 

Terkini