ASN Pemko Pekanbaru Ramai-ramai Mengundurkan Diri Usai Dilantik, Ini Kata Firdaus

ASN Pemko Pekanbaru Ramai-ramai Mengundurkan Diri Usai Dilantik, Ini Kata Firdaus

PEKANBARU - Banyaknya ASN dilingkungan Pemko Pekanbaru yang mengajukan pengunduran diri dari jabatanya, membuat kinerja tim Badan Pertimbangan dan Kepangkatan (Baperjakat) menjadi sorotan.

Sebab sejumlah ASN yang ditunjuk menduduki jabatan tertentu dan mengajukan pengunduran diri tersebut merasa tidak cocok dengan jabatan yang akan diembanya.

Meski dinilai gagal dalam melakukan seleksi, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT enggan menyalahkan tim Baperjakat. Firdaus justru menyalahkan pejabat yang sudah dilantik dan mengundurkan diri tersebut. "Bukan soal selektif atau tidak selektif. Tapi ini persoalan siap dan tidak siap yang bersangkutan," katanya.

Sebab tim Baperjakat dalam penunjukkan ASN yang akan ditunjuk menduduki jabatan tertentu sudah memertimbangkan kekampuanya. Termasuk kelangkapan administrasinya. "Kan bisa dilihat dari pendidikan, tentu semua melalui tahapan evaluasi. Jadi ini soal mental saja," imbuhnya.

Seperti diketahui, satu persatu pejabat yang dimutasi oleh Walikota Pekanbaru mengundurkan diri. Pasca dilantik Sekda Kota Pekanbaru, M Noer Rabu (8/8/2018) pekan lalu sudah tiga pejabat yang mengundurkan. Satu diantaranya sudah duluan menolak untuk dilantik.

Kabar terbaru, satu orang ASN yang mengundurkan diri adalah Hary Pratama. Sebelumnya Hary dilantik sebagai Kasubag Protokol di lingkungan Sekretariat Pemko Pekanbaru. Pengunduran Hary dari jabatan yang diberikan kepada dirinya menambah daftar panjang pejabat yang mengundurkan diri pasca dilantik Rabu pekan lalu.

Genap satu pekan, sudah tercatat ada tiga pejabat yang mengundurkan diri. Dua diantaranya secara resmi mengajukan surat pengunduran diri dan satu ASN memang sejak awal menolak untuk dilantik.

Selain Hary yang mengundurkan diri dari jabatan Kasubag protokol, ASN di dinas perhubungan sudah lebih duluan mengajukan surat pengunduran diri. Dia adalah Susandra, yang dilantik pada jabatan Kasubag Parkir.

Satu lagi ASN dinas perhubungan, Zulkarnain sejak awal memang menolak diberikan jabatan sebagai Kasubag TU di Pengujian Kendaraan Bermotor, Dishub Kota Pekanbaru.

Hary Pratama saat dikonfirmasi Tribun membenarkan jika dirinya mengundurkan diri. Dirinya sengaja mengundurkan diri karena jabatan yang diberikan kepada dirinya saat ini dinilai intensitas kerjanya cukup sibuk, sehingga dirinya memutuskan mengundurkan diri karena merasa tika sanggup. "Iya, dengan instensitas kerja yang maksimal disana (Kasubag Protokol), saya rasa kurang mampu," kata Hary.

Selain itu, lanjut hari, kondisi kesehatannya juga saat ini tidak prima. Sebab dirinya mengaku mengalami gangguan pada penglihatan yang memngharuskan dirinya untuk melakukan tindakan operasi. "Penglihatan saya tidak maksimal, dan akan melakukan tindakan operasi mata," ujarnya.

Seperti diketahui, Rabu (8/8/2018) kemarin Sekda Kota Pekanbaru M Noer melantik sebanyak 98 pejabat eselon III dan IV dilingkungan Pemko Pekanbaru. Seluruh pejabat dilantik di Aula Kantor Bappeda Kota Pekanbaru. Saat itu ada dua ASN yang tidak hadir dan terpaksa dilakukan pelantikan ulang.

Dua ASN tersebut adalah Alek Kurniawan yang dilantik menjadi Kabag Keuangan merangkap Plt Sekwan DPRD Kota Pekanbaru. Sedangkan satu lagi Zulkaranai yang seharusnya dilantik di jabatan Kasubag TU PKB Dishub. Namun Zulkarnain batal mengemban jabatan tersebut karena dua kali tidak menghadiri undangan pelantikan.


Berita Lainnya

Index
Galeri