Temuan Terbaru: Virus Zika Terdeteksi di Air Liur dan Urine

Temuan Terbaru: Virus Zika Terdeteksi di Air Liur dan Urine
Ilustrasi
RIO DE JANEIRO - Wabah virus Zika kini semakin memprihatinkan. Virus Zika ternyata dapat teridentifikasi pada air liur dan urine pasien yang terinfeksi. Para peneliti di Yayasan Oswaldo Cruz, institut kesehatan publik di Brasil, menemukan hal ini melalui tes genetik. Namun, menurut para peneliti di institut ini, perlu penelitian lebih lanjut guna mengidentifikasi apakah cairan itu dapat menyebarkan infeksi. 
 
Uji ilmiah dilakukan peneliti di Yayasan Oswaldo Cruz menggunakan tes genetik untuk mengidentifikasi virus dalam sampel milik dua pasien ketika mereka mengalami gejala penyakit itu dan diidentifikasi terinfeksi Zika—Infeksi bawaan nyamuk yang memicu ketakutan bagi kesehatan global. 
 
"Ini pertama kalinya virus tersebut terdeteksi pada air liur dan air kencing," kata ilmuwan di Yayasan Oswaldo Cruz kepada media di Rio De Janeiro, seperti dikutip dari New York Times pada 5 Februari 2016.
 
Hanya, para peneliti mengatakan masih terlalu dini memastikan seseorang dapat terjangkit virus Zika melalui air liur dan urine.
 
"Fakta bahwa virus itu ditemukan dengan kemampuan menyebabkan infeksi bukan berarti menjadi bukti ia dapat menginfeksi individu lain melalui cairan tersebut," kata Myrna Bonaldo, peneliti yang membuat penemuan itu. 
 
Penemuan itu menambah kekhawatiran bahwa Zika, yang biasanya disebarkan nyamuk Aedes aegypti, mungkin dapat dipindahkan dengan cara lain, terutama lewat hubungan seksual. 
 
Ilmuwan meneliti laporan terdahulu minggu ini bahwa seorang warga Amerika Serikat menjangkitkan Zika kepada pasangan seksualnya di Dallas, Texas. Pada Kamis, 4 Februari 2016, otoritas kesehatan Brasil membenarkan kabar bahwa dua kasus terjangkit virus Zika terjadi melalui transfusi darah. (max/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri