Sekda Inhil: Lomba Sampan Selodang Warisan Budaya yang Kaya Nilai Filosofis

Sekda Inhil: Lomba Sampan Selodang Warisan Budaya yang Kaya Nilai Filosofis

TEMBILAHAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Indragiri Hilir (Inhil), H Said Syarifuddin menyatakan, Lomba Sampan Selodang merupakan salah satu warisan budaya daerah yang kaya akan nilai-nilai filosofis.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri Lomba Sampan Selodang, yang digelar Pemerintah Kecamatan Gaung dan masyarakat di Pelabuhan Kuala Lahang, dalam rangka memeriahkan peringatan Milad Kecamatan Gaung ke-22, Kamis 26 April 2018.

Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Junaidy, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan H Mukhtar T, Kepala Dinas Kesehatan H Zainal Arifin, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Nursal, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Zul Irma Indra, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Penataan dan Kerjasama (Litbang-PK) Bappeda Afarahim, serta Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Edisman.

Tidak hanya jajaran Pemerintah, iven tersebut juga diramaikan oleh ratusan masyarakat yang tampak antusias menyaksikan, serta memberi dukungan dan semangat kepada para peserta lomba.

"Terdapat sportifitas, kegigihan, kejujuran dan persaudaraan, nilai-nilai ini yang harus terus kita jaga dan kita pertahankan dalam perlombaan sampan selodang," ujar Sekda.

Dijelaskan Sekda, kearifan lokal seperti lomba sampan selodang ini, jika mampu dikemas secara baik dan menarik, bukan tidak mungkin suatu saat akan menjadi sebuah even wisata tradisional yang akan dikenal di tingkat nasional.

"Pelestarian budaya dan kearifan lokal sudah sepatutnya dilakukan di tengah gempuran dan gerusan modernisasi. Langlah konkret pelestarian tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui kegiatan lomba sampan selodang," tambahnya.

Sementara itu, Camat Gaung, H Nurmansyah AR mengatakan, partisipasi lomba sampan selodang tahun ini sangat luar biasa. Perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Inhil juga dinilai cukup mengagumkan.

"Berkat bantuan dari Pemkab Inhil melalui Disparporabud kami dapat membeli seekor sapi untuk hadiah juara 1, 2 ekor kambing untuk juara 2, dan 1 ekor kambing untuk juara 3," ungkapnya.

Nurmansyah berharap agar Pemerintah Kabupaten dapat memberi perhatian lebih untuk menjadikan Lomba Sampan Selodang ini menjadi salah satu wisata budaya Kabupaten Inhil.

"Tujuannya selain untuk menyemarakkan, perlombaan sampan selodang diselenggarakan untuk melestarikan budaya lokal," terangnya.

Berdasarkan laporan Ketua Panitia Pelaksana, Suprihanto, peserta yang mengikuti lomba tahun ini mengalami peningkatan, yakni dari 16 Desa dan Kelurahan di Kecamatan Gaung, terdapat 15 Desa dan Kelurahan yang berpartisipasi.

"Kalau bisa acara ini jangan dilaksanakan di Gaung saja. Tapi bisa dilaksanakan di tingkat kabupaten agar dapat diikuti seluruh kecamatan di Inhil," harapnya.

Lomba dimenangkan oleh Kelurahan Kuala Lahang, diikuti Desa Sungai Baru, Desa Jerambang, dan Desa Teluk Merbau harus puas pada posisi ke 4. Lurah kuala Lahang, Sabar Muzazin merasa bersyukur dan bangga atas keberhasilan Kelurahan Kuala Lahang menjadi juara lomba tersebut.

"Terimakasih atas kekompakan dan kerja keras tim pemain sehingga kita mencapai juara 1 tingkat Kecamatan Gaung," tukasnya. 

Diskominfops Inhil/Adv


Berita Lainnya

Index
Galeri