Tak Ada Kabar 5 Hari, Ternyata Kekasihnya Dibooking Pria Lain di Apartemen

Tak Ada Kabar 5 Hari, Ternyata Kekasihnya Dibooking Pria Lain di Apartemen

JAKARTA - Jajaran Unit Reskrim Polsek Metro Pancoran Jakarta Selatan mencokok Nico Richardo (20) dan MS alias Ipin, (17).

Mereka adalah dari, NI, (17), IF (16), dan ASW, (15). ABG asal Depok Jawa Barat yang menjajakan diri di Apartemen Kalibata City. Saat ini, para pelaku pun masih diperiksa secara intensif.

Kanit Polsek Metro Pancoran, Iptu Anton Prihartono menjelaskan, penyidik terus meminta keterangan Nico Richardo dan MS alias Ipin mengenai prostitusi yang dijalankannya di Apartemen Kalibata City.

"Masih terus saya lakukan lidik lagi prostitusi terselubung ini," kata dia dilansir Liputan6.com, Sabtu (7/7/2018).

Kepada penyidik, lanjut Anton, pelaku klaim baru dua pekan membuka praktik prostitusi di Apartemen Kalibata City.

Berawal dari keisengan, salah satu pelaku berinisal MS alias Ipin menawarkan teman-temannya di media sosial facebook. Tetapi Ipin ketagihan. Kemungkinan karena keuntungan yang didapat mengiurkan.

"Pelaku sebagai fasilitas aja untuk mencari konsumen kepada laki-laki. Cara carinya menggunakan Facebook. Ini pelaku awalnya hanya iseng coba-coba. Tapi keenakan sehingga terus berlanjut. Saat ini sudah berlangsung dua minggu," ucap dia.

Anton mengatakan perempuan di bawah kendali Ipin dijual dengan tarif beragam. Kisarannya Rp 500.000 sampai Rp 700.000. Harganya tergantung kesepakatan dengan lelaki hidung belang.

"Ya tergantung nego antara pelaku dengan calon konsumen laki-laki," ujar dia.

Manfaatkan fasilitas sewa harian

Apabila cocok, kliennya akan diajak janjian bertemu di Apartemen di Kalibata City. Pelaku menyewa salah satu kamar secara harian. Disewa melalui sebuah agen.

"Ada fasilitas sewa harian apartemen. Itulah yang dimanfaatkan pelaku. Sebenarnya saya bilang lebih layak disebut Rusun," ujar dia.

Sebelumnya, Anton menjelaskan, penangkapan pelaku berawal dari kecurigaan salah satu kekasih korban, IF tak kunjung pulang usai dari Apartemen Kalibata City.

"Sudah lima hari IF tidak ada kabar, namun ada informasi. jika yang bersangkutan ada di salah satu kamar di Tower Sakura bersama seorang bernama Ipin. Belakangan diketahui merupakan salah satu muncikari," ujar dia.

"Hal itu diketahui usai salah satu teman korban melihat Facebook Ipin," sambung dia.

Berbekal dari informasi tersebut Unit Reskrim Pancoran melakukan penyelidikan. Penyidik menduga IF akan dijadikan pekerja seks komersial. Penyidik lalu menghubungi Ipin melalui aplikasi chatting di Facebook. Seolah-olah akan booking PSK.

Dari situ memperoleh informasi lanjutan. Salah satu kamar di Tower Lotus yang menyediakan PSK di bawah umur. Penyidik lantas meluncur ke lokasi. Benar saja, ada empat wanita dan enam laki laki dalam satu kamar Apartemen tersebut. Namun, Ipin tidak ada di lokasi. Tapi sedang bersama IF, di tower lain.

"Hasil Interogasi bahwa orang yg bernama Ipin sudah pindah 3 jam yang lalu ke Tower lain bersama IF. Selanjutnya menangkap Nico Richardo, dan MS alias Ipin," ungkap dia.

Anton mengatakan, hasil Interogasi pelaku mengakui menjual IK. Selain itu ada dua orang lainnya yang dijadikan PSK. Pelaku digeladang ke Polsek Pancoran, Jakarta Selatan. Mereka terancam dijerat pasal berlapis.

"Pasal 76i Jo pasal 88 Undang-Undang RI No 35 Tahun 2014 atas perubahan Undang-Undang RI No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan anak dan pasal 2 Undang-Undang RI No 21 th.2007 tentang pemberantasan perdagangan orang dan atau pasal 297 KUHP," tutup dia.


Berita Lainnya

Index
Galeri