JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sampai dengan akhir 2015 tak kurang dari 2.519 desa di Indonesia belum memperoleh aliran listrik.
Tak cuma itu, Kementerian yang dipimpin oleh Sudirman Said tersebut juga melansir terdapat 12.659 desa yang belum terlistriki dengan baik atau mengalir dalam waktu 24 jam penuh.
"Kebanyakan yang belum ada di Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan NTB (Nusa Tenggara Barar)," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/2).
Menyusul masih banyaknya desa yang belum teraliri listrik, Jarman menyatakan pemerintah sejatinya akan membangun sejumlah pembangkit yang terangkum dalam program Indonesia Terang. Rencananya program tersebut akan masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016.
"Prinsipnya, ada treatment khusus untuk mempercepat," imbuh Jarman.
Seperti diketahui, tahun ini pemerintah menargetkan akan menambah 2 juta sampai 2,5 juta sambungan baru demi meningkatkan rasio elektifikasi di Indonesia dari 87,4 persen ke angka 92 persen.
Dengan adanya target tersebut, itu artinya pemerintag harus dapat meningkatkan rasio elektifikasi sebesar 4,6 persen dalam beberapa waktu ke depan.
"Berarti ada kenaikan 2 sampai 2,5 juta sambungan baru. Kita mengharapkan penambahan elektrifikasi sebanyak 3 persen tahun ini," tandas Jarman. (max/cnn)
