Tolak Pembangunan Waduk

Ribuan Warga Kecamatan IV Koto dari Berbagai Desa Demo ke Kantor Bupati Rohul

Ribuan Warga Kecamatan IV Koto dari Berbagai Desa Demo ke Kantor Bupati Rohul

PASIRPANGARAIAN - Ribuan masa  dari empat desa di Kecamatan Rokan IV Koto, Rokan Hulu (Rohul), Riau berunjuk rasa ke kantor Bupati Rohul, Senin siang (23/4/2018).

Kedatangan masa yang terdiri dari laki laki dan perempuan serta pemuda itu menggunakan kenderaan mobil dan sepeda motor sekitar pukul 11.30 Wib, langsung melaksanakan orasi di depan pintu gerbang kantor Bupati dibawah panas terik matahari yang menyengat, sementara pintu gerbang ditutup pihak piket sesaat sebelum masa datang.

Terlihat juga ikut mendampingi masyarakat para Kepala desa di empat desa itu serta Camat Rokan IV Koto, M. Abrar.

Koordinator aksi masa, Rio Andri dalam orasinya menyatakan warga empat desa yakni, Tibawan, Cipang Kanan, Cipang Kiri hilir dan Cipang Kiri Hulu, menolak sepenuhnya pembangunan waduk Lomlatan Harimau yang akan menenggelamkan desa mereka.

“Kami datang kesini untuk menyampaikan aspirasi serta menuntut Bupati Rokan Hulu membubuhkan tanda tangan dalam surat penolakan yang kita buat," teriak Rio dalam aksi yang dikawal keamanan dari Polres Rohul dan Satpol PP Rohul itu.

Hampir satu jam berorasi, akhirnya masa diperkenankan masuk ke halaman kantor Bupati dan diterima langsung oleh Bupati Rohul, H Sukiman.

Bupati Rohul H. Sukiman minta proses penolakan masyarakat itu disampaikan secara berjenjang sesuai aturan pemerintahan.

“Saya memaklumi tuntutan saudara semuanya, tapi mari kita ikuti secara prosedur pemerintahan, sampaikan surat resmi ke Kepala Desa, teruskan ke Camat dan sampaikan ke saya selaku Bupati, untuk saya teruskan ke Gubernur," kata Bupati.

Masa yang tidak puas dengan jawaban Bupati Rohul, tetap bertahan di seputaran kantor Bupati sambil menunggu surat yang mereka buat untuk ditanda tangani Kades, Camat dan Bupati.

“Tujuan kami kesini adalah minta Bupati Rohul memihak kami dan ikut menanda tangani surat penolakan terhadap pembangunan waduk itu, jika Bupati tak mau menandatangani, kami akan tetap bertahan disini," kata Rio.


Berita Lainnya

Index
Galeri