"Terorisme Tidak Ada Kaitannya dengan Agama"

Dra. Sisilia

KUPANG - Nusa Tenggara Timur harus tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap faham radikal-terorisme. Jangan sampai faham tersebut merusak tatanan kehidupan, keselarasan dan keharmonisan masyarakat NTT. Hal tesebut disampaikan oleh Ibu Dra. Sisilia dalam kegiatan peningkatan kapasitas penyuluh agama untuk pencegahan faham radikal-terorisme melalui FKPT NTT.

Selain itu, Ibu Sisilia yang juga selaku Ketua FKPT NTT menyampaikan bahwa, NTT adalah salah satu provinsi yang rawan terpapar faham radikal-terorisme karena daerahnya terdiri dari kepulauan, juga dekat dengan wilayah perbatasan serta berbatasan langsung dengan NTB yang selama ini kita ketahui hampir sebagian besar napi terorisme berasal dari daerah tersebut.

Kegiatan yang melibatkan penyuluh agama ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama mengenai faham radikal-terorisme. "Semakin banyak yang memahami faham radikal-terorisme maka sinergitas akan terbangun dalam lapisan masyarakat, hingga daya tangkal akan menguat untuk menghalau faham tersebut" papar Ibu Sisil sapaanya Ketua FKPT, Kamis (12/04/2019)

Di akhir sambutannya, Sisilia menegaskan bahwa "terorisme tidak ada kaitannya dengan agama tertentu. Karena semua agama mengajarkan kebaikan, kedamaian, dan kasih sayang" tegasnya.

Dia juga mengingatkan bahwa sesampai saat ini NTT dua kali meraih penghargaan sebagai provinsi yang paling harmonis. Hampir tidak pernah terdengar adanya konflik agama. Hal tersebut adalah tanggungjawab kita semua, khususnya yang hadir dalan forum ini. (shk/rilis)


Berita Lainnya

Index
Galeri