Raih Peringkat Terbaik Satu, Bupati Sukiman Acungkan Jempol ke Bapeda Rohul

Raih Peringkat Terbaik Satu, Bupati Sukiman Acungkan Jempol ke Bapeda Rohul

PASIRPANGARAIAN - Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), berhasil meraih penghargaan terbaik 1, dalam Penilaian Perencanaan Pembangunan Se-Provinsi Riau. Prestasi gemilang yang ditorehkan Bapeda Rohul ini, menuai pujian dari Bupati Rohul H Sukiman.

Sebagai bentuk apresiasai terhadap prestasi tersebut, Bupati Rohul H.Sukiman, Senin (2/4/2018) menyerahkan langsung piala penghargaan tersebut kepada kepala bapeda Rohul Nifzar Rachman, di halaman Kantor Bupati Rohul Pasirpengaraian.

Dalam kesempatan itu, H.Sukiman mengaku bangga dengan kinerja yang ditunjukan Bapeda Rohul, sehingga mampu menorehkan prestasi serta membawa harum nama Rohul di tingkat provinsi, Khusunya pada bidang perencanaan daerah. Dia berharap, dengan baiknya perencanaan yang dilakukan Bapeda Rohul,  pelaksanaan pembangunan rohul kedepan, juga akan semakin baik.

"Untuk menjadi nomor satu itu tak gampang, perlu ada kerja keras, inilah yang telah ditunjukan Bapeda.  Saya bangga dengan Kerja keras mereka, Semangat dan kerja keras ini tentunya juga harus ditularkan ke OPD lainya," Ucap H.Sukiman Usai penyerahan Piala dan Piagam Penghargaan.  

H.Sukiman mengaku, dirinya sangat membutuhkan orang-orang yang terampil dan memiliki karakter pekerja keras untuk membantu dirinya dalam menjalankan pemerintahan. Sikap terampil dan pekerja keras tersebut, telah ia lihat ada pada Kepala Bapeda Rohul serta Personil di Bapeda Rohul.

"Saya sangat memberikan atensi yang besar Kepada Bappeda Rohul Khusunya kepada Pak Nifzar. hal ini sebenarnya yang sangat saya inginkan, saya perlu orang-orang yang terampil dan memiliki karakter pekerja keras. mudah-mudahan apa yang telah dirintis Bapeda, dapat terus berlanjut dan ditingkatkan," Harapnya.

Sementara itu, Kepala Bapeda Rohul Nifzar Rahman menjelaskan, keberhasilan Bapeda Rohul Meraih Penghargaan Terbaik 1 Perencanaan Pembangunan Tingkat Provinsi Riau ini, didasari atas penilaian rohul telah dapat membuat perencanaan yang matang dan menyentuh. Penilaian tersebut, dilakukan oleh tim indipenden dari Perguran tinggi dan penilai utama terdiri dari Bapeda provinsi, OPD provinsi dan Bapenas.

Dalam penilaian tersebut Jelas Nifar, ada 4 indikator yang dinilai. Pertama, Perencanaan Pembangunan Rohul dari sisi  produk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Baik Hard ataupun Soft Copy.

Kedua, proses pelaksanakan perecnanaan sudah memenuhi persyaratan dan kaedah yang diamanatkan peraturan.  Ketiga, capaian dari RKPD ditunjukan dari indiaktor makro seperti menurunya angka kemiskikan dan penganguran serta  pertumbhan ekonomi dan investasi. Dan ke empat, terobosan dan inovasi yang dilakukan.  

Dikatakanya,  dalam proses perencanaan yang dilakukan, ada 4 pendekatan yang dilakukan Bapedda yaitu perencanaan boton up yakni dari musremabg ditingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. kemudian melakukan top down, yakni  mengumpulkan renstra OPD, melaksakan Forrum SKPD serta meminta arahan dari kepala daerah.

Dalam melakukan perencanaan, Kata Nifzar, Bapeda juga melakukan pendektan politis, dimana  Bapeda mengkomunikasian perencanaan dengan DPRD dan menampung aspirasi yang diajukan. Tak hanya itu, Proses perencanaan, juga dilakukan dengan pendekatan teknokratif, dimana pada setiap perencnaan yang dibuat selalu dilakukan  dengan melaskanan forum konsultasi publik, yakni dengan  mendegarkan Aspriasi tokoh masyarakat, pemangku kepetintan lainya, pelaku usaha dan perbankan.

"Itu semua kira ramu dalam konteks proses perencanaan dan alahamdulillah berjalan dengan baik. kita juga mampu menjelaskan hal itu kepada tim dengan baik. Dan berdasarkan penilaian itulah, kita dinobatkan sebagai kabupaten terbaik predikat perencanaan dan penyelenggaran pembangunan di riau," ucapnya.  

Nifzar mengaku, Penghargaan yang diraih merupakan suatu prestasi dan pengakuan. Dimana  ditengah keterbatasan anggaran daerah serta banyaknya destinasi yang perlu dibangkitkan, Rohul mampu membuat perencanaan yang matang dan maksimal.

"Dengan perencanaan yang matang serta terobosan yang dilakukan kita tidak stagnan, karena keterbatasan anggaran. Keterbatasan membuat kita bepikir keras, mencari link ke stehloder yang lain sehingga, pembangunan tetap bisa berjalan pertumbuhan ekonomi tetap dengan trend membaik, investasi tetap ada, kemiskikan dan penganggran dapat ditekan dan objek wisata dapat di tumbuh kembangkan," Pungkas Nifzar. (adv-humas)


Berita Lainnya

Index
Galeri