Jalan Penghubung Lima Desa di Kecamatan Tambusai Rusak Parah

Jalan Penghubung Lima Desa di Kecamatan Tambusai Rusak Parah

PASIRPANGARAIAN - Kerusakan akses jalan yang menghubungkan ke lima desa di Kecamatan Tambusai, Desa Rantau Panjang, Tingkok, Suka Maju, Tambusai Timur dan Desa Lubuk Soting, saat ini sangat dikeluhkan masyarakat. 

Akibat dari kerusakan ruas jalan aspal kabupaten yang dibangun melalui dana APBD Rohul, kondisinya sudah rusak parah bahkan berlubang akibatnya,  setiap saat dilintasi  kendaraan trailer juga tronton, juga mobil tangki pengangkut CPO milik sejumlah perusahaan perkebunan yang beroperasi mengangkut dengan muatan  over tonase yang melintasi ruas jalan desa tersebut.

Kerusakan ruas jalan menghungkan ke lima desa, malahan di beberapa titik sangat rawan terjadinya kecelakaan lalulintas. Tidak saja dirasakan masyarakat 5 desa, juga dialami oleh warga kelurahan Tambusai Tengah.Hal ini disampaikan sejumlah tokoh masyarakat di lima desa Selasa (6/2/2018) pagi.

Ruas jalan aspal yang sangat parah terjadi di Kelurahan Tambusai tengah, kemudian Desa Rantau Panjang dan Desa Tingkok. Selain jalan tersebut dilintasi truk colt diesel milik masyarakat yang mengangkut hasil perkebunan sawit, ruas jalan tersebut menjadi jalan lintasi dari sejumlah perusahaan yang mengangkut Tandan  Buan Segar dan Tangki pengangkut CPO dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT GSM   

Sejumlah tokoh masyarakat mendesak, agar dinas terkait segera memperbaiki jalan yang rusak. Termasuk selama ini, perusahaan yang beroperasi tidak pernah memperhatikan jalan. Sehingga dinas terkait diharapkan memanggil perusahaan untuk diajak bersama-sama menjaga dan merawat jalan dengan baik. 

Kemudian, sejumlah warga meminta agar camat Tambusai, untuk mengundang perusahaan yang melintasi ruas jalan Desa suka Maju, Desa Tingkok dan Desa Rantau Panjang, untuk membicarakan komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi kepada desa yang setiap hari akses jalan masyarakat ini dilalui untuk mengangkut hasil produksinya,” jelasnya.   

Di tempat terpisah, Kades Suka Maju Indra Admaja juga mengatakan, bahwa selama ini, perusahaan yang beroperasi di desanya atau desa tetangga yang melintasi ruas jalan desa Suka Maju kurang kontribusinya memperhatikan pembangunan infrastruktur desa. Sementara, jalan desa itu menjadi jalan lintasan alternatif bagi perusahaan mengangkut hasil perkebunan. 

“Saya bersama masyarakat, akan melakukan komunikasi dengan perusahaan terhadap komitmennya dalam pembangunan infrastruktur di Pedesaan. Didesa Suka Maju ada PT Panca Surya Agrindo, PT PISP dan di desa tetangga ada PT Togos Gopas dan Torus Ganda. Perlunya duduk bersama untuk mencarikan solusi dalam mengatasi infrastuktur jalan desa yang rusak,” sebut Indra. 

Diakui Indra, sekitar 10 km ruas jalan yang rusak di wilayah kerjanya. Jalan yang rusak itu sangat dikeluhakan masyarakat disaat musim penghujan jalan becek disaat musim kemarau jalan berdebu. Dan sangat berpengaruh terhadap harga dari barang harian serta terganggunya masyarakat dalam menjual hasil perkebunan dan hasil pertanian.

Dorles Simbolon


Berita Lainnya

Index
Galeri