SMP Eka Dura Lestari di Rohul Raih Juara I Pekan Raya Biologi 2018

SMP Eka Dura Lestari di Rohul Raih Juara I Pekan Raya Biologi 2018

PASIRPANGARAIAN - Patut diacungi jempol, setelah SMP Eka Dura Lestari (EDL), untuk keempat kalinya sekolah binaan PT EDI di Kelurahan Kota Lama, kecamatan Kunto Darussalam, berhasil raih juara I ajang Pekan Raya Biologi 2018 tingkat SMP dan SMA se Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Kegiatan yang digelar di Universitas Riau (UNRI) Pekanbaru, mulai tanggal 21 hingga 27 Januari 2018 kemarin.

Diakui Kepala SMP EDL, Slamet Riyadi SSos, Rabu (31/1/2018), dirinya bangga dengan performa siswa dan siswi serta guru pendamping mewakili SMP EDL, yang dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lain di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. 

Di ajang Sains Biologi tersebut terang Slamet, pihaknya berhasil raih juara I untuk kategori Bio Expo School Competition dengan tema Bioteknologi sebagai media pembelajaran edukatif, yang diraih atas nama Nadia Dea Amelia, Eben Zaferson, Indah Angreani, Febrio Budianto Nugroho, dan Denna Laura. 

“Juga raih juara tiga lomba Mading 3 Dimensi, bertemakan bangunan ramah lingkungan dan konsep Greend City yang diraih, Yuyun Astriani, Elman Halawa dan Riskika Salsabila. Kemidian juara favorit bidang melukis dengan tema ruangan terbuka hijau atas nama Mega Nanda serta finalis uji kompetensi tertulis atas nama Aridho Ikhsan dan Farin Nur Aisyah," sebut Slamet. 

Juga diakui Slamet, para siswa sudah terbiasa dengan media-media pembelajaran kreatif. Karena, Learning by Project sudah diterapkan di sekolah dengan menjadikan bioteknologi sebagai media pembelajaran, membuat biogas dari eceng gondok dan kotoran sapi, hidroponik, pintu bioteknologi pangan, kompos dari sampah organik. 

“Maka secara otomatis, para siswa langsung berinteraksi dengan projek tersebut dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Slamet lagi. 

Kemudian halnya produk kompos yang dihasilkan siswa untuk pembelajaran mengenai lingkungan dengan memanfaatkan sampah organik yang tidak terpakai, kemudian diolah menjadi kompos, menggunakan bakteri dari air cucian beras serta sedikit EM4. 

“Para siswa kreatif dan juga produktif, karena banyak hal yang dapat ditampilkan di stand SMP EKA DURA untuk Bio Expo School Competition," ulasnya. 

Guru bidang studi IPA Biologi, Mawaddah SPd juga mengaku, bahwa pengalaman selama mengikuti kompetisi sains itu. Dimana selama kompetisi, para siswa tidak mengeluarkan biaya. 

“Namun mereka memanfaatkan semua yang ada di sekitarnya untuk biaya selama kegiatan kompetisi,” ucap Mawaddah, didampingi Lestari Sudarsih MPd yang juga pembina Sains Club SMP EDL. 

Diakui Mwaddah, prestasi yang diraih anak didik mereka tidak terlepas dari dukungan Slamet Riyadi selaku kepala sekolah bersama dewan guru. " 

“Kita juga berterima kasih ke Wahyu Medici Ritonga, selaku Administratur PT EDI, yang sudah membina sekolah. Sehingga kami dapat menjadikan siswa dan siswi SMP EDL yang aktif, kreatif dan produktif," harapnya.

Dorles Simbolon


Berita Lainnya

Index
Galeri